Pak Ogah Sakit tak Punya Biaya, Dirut BPJS Kesehatan Jelaskan Mekanisme, Deddy Corbuzier Pusing Garuk Kepala

24 Februari 2022, 18:48 WIB
Pak Ogah tengah dalam kondisi sakit, yang dijelaskan istrinya tak mampu berobat ternyata sudah 5 tahun BPJS mati mendapat penjelasan dari DIrut BPJS yang membuat Deddy Corbuzier pusing garuk kepala. /Tangkapan layar Youtube Deddy Corbuzier

KABAR BANTEN-Sungguh kasihan Pak Ogah atau bernama Abdul Hamid, salah satu karakter di serial Si Unyil.

Abdul Hamid pengisi suara Pak Ogah di serial Si Unyil, kini terbaring sakit dengan kondisi pasrah tak punya biaya berobat.

Kondisi Pak Ogah yang sakit dan tak mampu membiyai perobatan tersebut, diunggah YouTube Deddy Corbuzier, pada Kamis, 24 Februari 2024.

Diketahui, Pak Ogah memilih pasrah tak memiliki biaya dan sudah 5 tahun BPJS mati."Gak ada uang. Untuk kehidupan Pak Ogah ini gak ada pemasukan," kata istri Pak Ogah, Yuyun Widyawati.

Dia mengungkapkan bahwa keuangan Pak Ogah tidak ada pemasukan selain dubbing serial Si Unyil di salah satu stasiun televisi swasta.

Baca Juga: Terima Ajakan Nikah Deddy Corbuzier, Wika Salim Ungkap Kriteria Cowok Idamannya

Dengan kondisi tersebut, Yuyun mengaku tak terpikirkan untuk membayar BPJS. Pak Ogah sampai tidak mau ke dokter karena khawatir bayar rumah sakit karena BPJS-nya mati.

"Itu masih bisa ngomong gitu," kata Yuyun, seraya menceritakan pengalaman membawa Pak Ogah ke rumah sakit.

Saat itu, Pak Ogah sudah masuk kamar perawatan dan harus mengurus BPJS."Kalau gak buru-buru diurus nanti bayar umum gitu kan," katanya.

Dia pun mengurusnya sampai ke kantor pusat di Bekasi. Namun akhirnya balik lagi tidak dibayar.

Sampai kemudian salah satu organisasi yang menaungi Pak Ogah, membantu mengurus."Cuma bantuin ngurusin doang tapi tetep bayar segitu," kata Yuyun.

Dalam video tersebut terlihat tim dari Deddy Corbuzier memberikan sebuah bingkisan. Dalam penjelasannya, Deddy Corbuzier mengungkap bahwa jauh sebelum kasus Dorce Gamalama, itu ada kasusnya Pak Ogah.

"Dorce Gamalama meninggal dunia. Nah jauh sebelum kasusnya Dorce, itu ada kasusnya Pak Ogah," katanya.

Pak Ogah tidak meninggal dunia, tapi diceritakan dimana-mana sakit keras dan tidak ada BPJS. "Dan juga tidak ada biaya pengobatan, dan ini sudah lama," kata Deddy Corbuzier menjelaskan.

Deddy Corbuzier dan timnya penasaran apa sebenarnya yang terjadi. Oleh karena itu, dia mengirimkan tim Close The Door dan Indonesia Pasti Bisa. 

Tim tersebut bertemu dan bicara langsung dengan Pak Ogah dan bertanya apa yang terjadi."Ternyata masalahnya adalah, tidak punya uang BPJS," kata Deddy Corbuzier.

Menurutnya, kondisi tersebut sangat aneh karena BPJS tujuannya untuk menolong rakyat."Namun tidak punya uang bayar BPJS, lalu siapa yang bertanggung jawab kalau begini," katanya.

"Pemerintah siapa yang bertanggung jawab?," kata Deddy Corbuzier, yang kemudian menyapa Direktur Utama tau Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti.

"Jadi begini mas Deddy, memang BPJS itu ada, untuk saling gotong royong dan semua bisa tertolong, harusnya," kata Ali Ghufron.

Baca Juga: Deddy Mizwar Bikin Akademi, Diharapkan Cetak Aktor Terbaik, Berikut Programnya

"Termasuk Pak Ogah. Cuma, tetapi ternyata tidak punya uang," katanya menambahkan.

Oleh karena itu, ada mekanisme dan seperti diketahui bahwa alokasi angggaran yang diberikan pemerintah sekitar 96,8 juta orang.

Sebanyak 96,8 juta orang tersebut adalah yang dianggap kesulitan membayar dan dibiayi pemerintah.

Namun yang menentukan siapa yang masukan dalam 98,8 juta orang tersebut, kata dia, itu adalah Kementerian Sosial.

"Jadi Kementerian Sosial itu menentukan apakah Pak Ogah atau bapak yang lain, yang sebetulnya masuk untuk dibayari oleh pemerintah," jelasnya.

Deddy Corbuzier pun mengkonfirmasi bahwa artinya kesalahan Kementerian Sosial. Namun Ali Ghufron menepis, bukan berarti Kementerian Sosial yang salah.

Menurutnya, ada mekansimenya yang jelas adalah terdaftar dan menurut peratruan setiap 6 bulan diverifikasi dan divalidasi apakah orangnya masih tidak mampu atau daftar harus ganti.

Masalahnya seprti Pak Ogah tadi, itu mensimenya oang tidak tahu. Harusnya lapor ke Dinas Sosial. Lalu berkoordinasi lapor ke Kementaraian Sosial apakah yang bersangkutan boisa masuk DTKS atau tidak,” jelas dia.

Baca Juga: Kebocoran 279 Juta Peserta BPJS Kesehatan, Pelaku Sudah Teridentifikasi, Polisi Lacak di Dalam dan Luar Negeri

"Kalau masuk, kemudian dimasukan. Lalu Kementerian Kesehatan bilang ke Kemenkes, karena anggarannya ada di kesehatan. Ini loh orangnya masuk. Kemudian Kementerian Kesehatan memberikan kepada BPJS ini harus masuk,” kata Ali Gufron.

Namun penjelasan Dirut BPJS Kesehatan tersebut malah membuat Deddy Corbuzier mengaku pusing tidak paham sampai garuk-garuk kepala.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler