Prakiraan Curah Hujan di Bulan Maret 2022, Bakal Terjadi di Wilayah Ini, Berikut Ini Hasil Analisa BMKG

1 Maret 2022, 12:44 WIB
Ilustrasi prakiraan curah hujan di bulan Maret 2022, dari rendah hingga tinggi. /Pixabay

KABAR BANTEN-Berikut prakiraan curah hujan rendah hingga tinggi di bulan Maret 2022.

Berdasarkan prakiraan curah hujan pada bulan Maret 2022, terjadi di sebagian wilayah Indonesia dari sedang hingga tinggi.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari BMKG, pada 22 Februari 2022, berikut prakiraan curah hujan rendah hingga tinggi di bulan Maret 2022.

Prakiraan Curah Hujan Dasarian Februari III- Maret II 2022 umumnya diprakirakan curah hujan berada di kriteria rendah hingga menengah (0 - 150 mm/dasarian).

Baca Juga: PERINGATAN DINI Wilayah Banten!, Waspadai Potensi Hujan Sedang hingga Lebat, Siang, Malam dan Dini Hari

Sedangkan wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi (di atas150 mm/dasarian) pada Maret II meliputi:

- Jawa Barat bagian timur

- Jawa Tengah bagian tengah

- Jawa Timur bagian tengah dan timur

- Sebagian besar NTT

- Sulawesi Selatan bagian selatan dan sebagian kecil Papua.

Namun curah hujan di atas 300 mm per bulan berpeluang terjadi di sebagian wilayah Indonesia berikut ini:

- Aceh

- Sebagian Pukau Jawa

- Sebagian Bali

- Sebagian NTB

- Sebagian NTT

- Sebagian Kalimantan Barat

- Sebagian Kalimantan Utara

- Sebagian Kalimantan Tengah

- Sebagian Kalimantan Timur

- Sulawesi Selatan bagian barat daya dan bagian utara

- Sebagian Papua

Baca Juga: Intensitas Curah Hujan Tinggi, BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Provinsi Banten Februari 2022

Berdasarkan data BMKG dari hasil analisa dan prediksi MJO pada 19 Februari 2022, menunjukkan MJO aktif di fase 3.

Selain itu, diprediksi tetap aktif menuju wilayah Benua Maritim hingga awal dasarian I Maret 2022.

Prediksi anomali OLR secara spasial, menunjukkan potensi pertumbuhan awan meningkat.

Selain itu, kondisi basah dibanding biasanya diprediksi semakin meluas di sebagian besar wilayah Indonesia hingga dasarian III Februari 2022.

Kemudian potensi pertumbuhan awan konvektif mulai berkurang memasuki dasarian I Maret 2022.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler