KABAR BANTEN – Saat ini banyak sekali laki-laki bermulut toxic, salah satunya Pak Boy (43), warga Blitar, Jawa Timur.
Laki-laki yang bekerja sebagai buruh kasar ini selalu berkata kasar dan seolah-olah tidak menghormati Selly (45), istrinya.
Lantaran jengah, Selly pun memberikan hukuman berat yang membuat Pak Boy menyesal seumur hidupnya, yakni cerai.
Berdasarkan laman Direktori Putusan Mahkamah Agung, pasangan ini tercatat menikah pada pertengahan 2021 lalu.
Kala Pandemi Covid-19 meraja lela, pasangan duda dan janda ini menikah secara sederhana di rumah Selly.
“Saya ini janda ditinggal cerai, karena suami pertama saya selingkuh,” kata Selly dikutip dari Direktori Putusan Mahkamah Agung.
Sebelum cerai, kata Selly, awalnya mereka mencoba menjalani rumah tangga yang sakinah mawahdah warohmah.
Namun niatan itu hanya mampu bertahan tiga bulan saja, sebab persoalan ekonomi langsung menghantam pasangan ini.
“Saya lihat suami setiap hari duduk-duduk saja di rumah. Sementara pasokan dapur hampir habis. Setiap saya minta uang suami selalu bilang tidak punya,” ujarnya.
Ia menyadari jika suami yang berprofesi sebagai buruh lepas, hanya memiliki pekerjaan jika ada yang mengajaknya.
Namun begitu, ia tidak setuju jika Pak Boy hanya mau menunggu pekerjaan, tidak sekaligus mencari sendiri.
“Saya pikir, dari pada duduk-duduk terus, mendingan cari kerjaannya sendiri aja. Jangan melulu nunggu diajak orang lain,” tuturnya.
Selly pun mencoba menasihati suaminya, namun sayang nasihat Selly dianggap lain oleh Pak Boy.
Sang suami seperti tersinggung dan berkata kasar, sejak itulah Pak Boy selalu bicara toxic kepada istrinya.
“Ketika saya menasihati, dia menimpalnya dengan kasar. Sejak saat itulah dia terus menerus bicara kasar kepada saya,” ucapnya.
Lalu apa yang dilakukan Selly, dia tidak membalas ocehan toxic Pak Boy dengan ocehan lagi, Selly membalasnya dengan hal lain.
Itu tidak lain berselingkuh dengan Pak Binor, pria lain yang juga sempat meminta Selly menjadi istrinya.
“Sebetulnya saya juga lagi dekat dengan pria lain, tapi saya pilih suami ini. Ternyata saya salah pria kan, makanya saya dekati yang lain itu. Yah, kasarnya saya selingkuh,” katanya.
Tidak sampai di situ, Selly mengusir Pak Boy dari rumahnya, lalu lima bulan kemudian Selly melayangkan gugatan cerai.
Selly menggunakan alasan jika Pak Boy tidak lagi memberikan nafkah lahir dan batin selama lima bulan, serta selalu berkata kasar.
“Saya ingin hidup bahagia, ngapain pertahankan suami pemalas dan bicara kasar,” ujarnya.***
DISCLAIMER: PAKBOY merupakan kisah nyata yang diambil dari Laman Direktori Putusan Mahkaham Agung, media sosial, serta curhatan narasumber Kabar Banten. Nama-nama yang muncul pada kisah tersebut bukanlah nama sebenarnya.