Mitos dan Fakta Seputar Bayi Baru Lahir, Orangtua Wajib Tahu

10 Mei 2022, 06:16 WIB
Ilustrasi terkait mitos dan fakta seputar bayi yang baru lahir yang wajib diketahui oleh orang tua agar tidak keliru dalam merawat bayi. /Pexels / Polina Tankilevitch/

KABAR BANTEN - Ada banyak sekali mitos seputar bayi baru lahir yang beredar di masyarakat luas sehingga menyebabkan orangtua bingung dalam merawat bayi.

Supaya orangtua tidak bingung dan keliru dalam merawat bayinya, berikut ini ada 5 pernyataan mitos dan fakta seputar bayi baru lahir, yang dikutip Kabar Banten dari channel youtube Dokter Cuttoz;

1. Sering menggendong bayi bisa menyebabkan bayi manja atau istilah bau tangan.

Baca Juga: Pola Asuh Anak yang Bisa Ditiru dari Keluarga di Jepang

Faktanya menggendong bayi itu memiliki banyak manfaat, baik untuk tumbuh kembang bayi dan juga untuk ibunya karena bisa mempererat hubungan ibu dan anak selain itu juga bisa meningkatkan rasa aman dan nyaman yang dirasakan oleh si anak.

Berdasarkan penelitian bahwa anak yang sering digendong memiliki perkembangan mental yang lebih baik.

Faktanya anak itu belum bisa mempelajari sikap manipulatif sampai dengan usia 9 bulan, sikap manja itu belum bisa dipelajarinya.

Jadi banyak yang berangapan sering menggendong bayi bisa menyebabkan bayi manja itu adalah mitos.

2. Bayi dibedong supaya lututnya lurus

Faktanya semua bayi yang baru lahir itu memiliki lutut yang bengkok, hal ini disebabkan karena penyesuaian posisi janin ketika berada di dalam rahim ibunya, posisi tangan dan kaki itu memang menekuk jadi wajar kalau kaki bayi yang baru lahir itu kakinya masih bengkok.

Sebenarnya manfaat dibedong itu untuk mengurangi efek Reflek moro atau kaget pada bayi.

Mengenal sedikit tentang Reflex Moro atau bayi kaget. Ketika bayi dilahirkan posisi tangan dan kaki lebih bebas, sering kali perubahan posisi, suara dan cahaya itu menyebabkan reflex moro ini muncul, sehingga mata bayi tampak terbelalak juga akan merentangkan kaki dan tangannya.

Sebenarnya ini reflex yang normal dan akan berkurang seiring dengan pertambahan usia, biasanya akan berkurang pada usia 12 minggu dan akan menghilang di usia 6 bulan.

Manfaat dari bedong itu sendiri di antaranya adalah untuk mengurangi reflex moro tadi sehingga bayi menjadi lebih tenang, selain itu juga untuk menghangatkan tubuh bayi.

Tetapi jika bedong dilakukan dengan cara yang tidak tepat, itu juga ada dampak negatifnya yaitu beresiko overheating atau bayinya kepanasan, dapat mengganggu motorik kasarnya dan jika bedong terlalu ketat bisa menyebabkan Dislocated thighbone atau lepasnya bonggol tulang paha dari sendi panggul.

Jika bunda ingin membedong jangan terlalu ketat, membedong bayi itu tidak akan membuat lutut bayi menjadi lurus justru jika dipaksakan akan mencederai bayi.

Jadi pernyataan bayi harus dibedong supaya lututnya lurus itu adalah mitos.

3. Bayi tidak boleh potong kuku sebelum usia 40 hari.

Faktanya bayi itu belum bisa mengontrol gerakkan tangannya, jadi kalau tidak dipotong kukunya samapai 40 hari itu akan melukai tubuhnya terutama area wajah dan mata.

Mitos ini muncul akibat kekhawatiran bunda yang takut melukai kulit jari bayi ada baiknya gunakan gunting kuku yang khusus untuk bayi dan setelah digunting hendaklah dikikir supaya kukunya tidak tajam.

Karena tidak menggunting kuku selama 40 hari jangan dijadikan alasan untuk menggunakan sarung tangan dan sarung kaki terlalu lama karena ini dapat mengganggu perkembangan syaraf motorik dan sensorik bayi.

Jadi pernyataan bayi tidak boleh potong kuku sebelum usia 40 hari itu adalah mitos.

4. Penggunaan gurita untuk mencegah perut bayi buncit.

Ada tiga alasan kenapa bunda menggunakan gurita yaitu untuk mencegah perut bayi buncit, untuk mencegah pendarahan tali pusar dan untuk menghangatkan tubuh bayi.

Faktanya perut bayi itu ketika dilahirkan memang masih buncit hal ini disebabkan karena otot-otot perutnya belum berfungsi secara maksimal.

Seiring dengan pertambahan usia maka perut buncitnya akan berkurang dan akan menghilang pada usia sekitar 2 tahun.

Perut buncit itu bukan berarti kembung, secara medis penggunaan gurita ini tidak terbukti bermanfaat justru penggunaan gurita yang terlalu kencang bisa menyebabkan bayi sesak nafas.

karena bayi masih menggunakan pernafasan perutnya serta bisa menyebabkan resiko muntah.

Jadi peryataan penggunaan gurita pada bayi untuk mencegah perut buncit itu adalah mitos.

5. Penggunaan empeng atau pacifier dapat menyebabkan gigi anak tonggos.

Pada dasarnya terdapat pro dan kontra pada penggunaan empeng ini.

Untuk yang pro manfaat dari empeng ini adalah dapat memenuhi kebutuhan Non nutritive sucking atau memenuhi kebutuhan menghisap bayi, bisa menenangkan bayi dan juga dapat mencegah terjadinya SIDS atau kematian mendadak.

Dan untuk yang kontranya dari penggunaan empeng ini adalah bisa menyebabkan binging puting, penyapihan ASI dini, bisa menyebabkan Maloklusi gigi dan juga infeksi telinga tengah.

Baca Juga: Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Jangan Sampai Terlewat, Berikut 6 Cara Menjaga Kesehatannya

Jadi pernyataan penggunaan empeng dapat menyebabkan gigi anak tonggos adalah fakta.

Itulah 5 pernyataan mitos atau fakta seputar bayi baru lahir, semoga imformasi ini bermanfaat dan terhindar dari kesalahan dalam merawat bayi yang baru lahir.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Youtube Dokter Cuttozz

Tags

Terkini

Terpopuler