Mengenal 3 Keindahan Kereta Gantung di Atas Gunung, Indonesia Akan Segera Punya di Rinjani

21 Juni 2022, 11:12 WIB
Kereta Gantung Skyway di depan massif Mont Blanc di Courmayeur, Italia./tangkapan layar. /Reuters/Lisi Niesner

KABAR BANTEN - Pembangunan Kereta Gantung menuju Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, akan segera direalisasikan.

Nantinya, Kereta Gantung dengan panjang sekitar 10 meter dan digadang-gadang akan menjadi Kereta Gantung terpanjang di dunia.

Keberadaan Kereta Gantung tersebut bertujuan untuk memudahkan semua kalangan masyarakat untuk dapat menikmati keindahan Gunung Rinjani dan sekitarnya.

Baca Juga: 3 Seniman Ini Melukis dengan Alat tak Biasa, Nomor 3 Jangan Berani Coba-coba

Sasaran dari Kereta Gantung ini adalah mereka yang tidak mampu melakukan pendakian konvensional.

Kemudian, Kereta Gantung Gunung Rinjani juga bertujuan untuk wisatawan yang menginginkan kecepatan untuk mencapai titik tertentu di Gunung Rinjani.

Kereta gantung di kawasan geopark secara global memang bukan hal asing.

Beberapa negara juga memilikinya berikut rangkuman tiga jenis Kereta Gantung di tiga Negara berbeda, seperti dikutip dari alamy.com, skywhymountain.com, dan ItalianStoryTeller.com.

1.Kereta Gantung di Gunung Pilatus Swiss.
Pernahkah Anda bayangkan naik kereta api dengan jalur menanjak di gunung? Itulah yang akan Anda rasakan jika naik kereta melintasi rel Pilatus di Swiss. Saking ngerinya, rel tersebut diklaim sebagai yang paling curam sedunia.

Rel tersebut menghubungkan Alpnachstad di Danau Lucerne dengan jalur dekat puncak Gunung Pilatus pada ketinggian 2.073 m. Trek tanjakan yang memiliki kemiringan lebih dari 1.600 meter sejauh 4,6 km menjadikannya rel paling curam di dunia. Jalur ini memiliki gradien rata-rata 38 persen dan maksimum 48 persen, yang lebih curam daripada jalan tercuram di dunia sekalipun.

Trek ini mulai dikerjakan pada 1873 dengan menggunakan perhitungan normal yakni gradien maksimal hanya 25 persen. Namun usulan itu dinilai tidak ekonomis sehingga oleh desainernya, Eduard Locher, dimaksimalkan hingga 48 persen agar bisa menyingkat separuh dari total rute perjalanan.

2. Kereta gantung di Adamello Brenta Italia.
Kereta Gantung dengan panjang jalur 2-3 Km ini yang menghubungkan danau Maggiore, Italia, dengan sebuah gunung terdekat dengan danau itu.

Kereta gantung Stresa-Mottarone bisa membawa sejumlah turis dan beberapa penduduk sekitar dari danau Maggiore di kota Stresa sampai naik ke 1.400 meter dari permukaan laut menuju puncak gunung Mottarone.

3. Kereta Gantung Hakone Gunung Fuji.
Dengan panjang 1,2 Km, Kereta Gantung yang menghubungkan empat stasiun dari Stasiun Sounzan ke Stasiun Togendai.

Kereta Gantung ini memakan waktu perjalanan 25 menit, merupakan jalur terpanjang di Jepang dan menawarkan pemandangan alam Hakone serta Owakudani yang luar biasa dari atasnya.

Anda akan terkesan dengan pemandangan yang luar biasa dari kereta gantung di mana Anda dapat melihat Gunung Fuji, gumpalan vulkanik yang dikenal sebagai "Jigokudani" di Owakudani, dan permukaan Danau Ashinoko dengan cahayanya yang samar-samar.

Sebelumnya diketahui, saat ini pembangunan Kereta Gantung di Gunung Rinjani masih dalam tahap awal. Pemda NTB bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta PT Indonesia Lombok Resort masih dalam tahap mengkaji perihal anasilis dampak lingkungan (AMDAL) terhadap pembangunan tersebut.

Baca Juga: Wisata Pantai Kerang dan Leuwi Maung, Panorama Bahari dan Alam Sedang Hit Serta Instagramable di Banten

Rencana pembangunan Kereta Gantung ini akan berlokasi di kaki Gunung Rinjani, tepatnya di wilayah Desa Lantan, Lombok Tengah.

Setelah pembangunan rampung, proyek ini diyakini dapat menyerap tenaga kerja lokal dan untuk biaya sekali naik kereta gantung ini diperkirakan sekitar Rp500 ribu per orang. Adapun total luas lahan yang disiapkan adalah 500 hektare.

Itulah informasi terkait tiga Kereta Gantung terindah di sejumlah Negara. Indonesia akan segera punya di Gunung Rinjani.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler