Suspek Cacar Monyet Muncul di Jateng, Ganjar Pranowo Minta Pemerintah Perketat Pintu Masuk ke Indonesia

4 Agustus 2022, 08:36 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo minta pemerintah memperketat pintu masuk ke Indonesia, menyusul ditemukannya seorang warga suspek Cacar Monyet atau Monkeypox. /Jatengprov

KABAR BANTEN-Wabah cacar monyet atau monkeypox muncul di Jawa Tengah, menyusul seorang warga suspek infeksi yang ditandai bintil bernanah di kulit tersebut.

Seorang warga Jawa Tengah diketahui telah tertular cacar monyet atau monkeypox, yang kini tengah ditangani Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

Namun warga Jawa Tengah yang tertular penyakit cacar monyet tersebut, statusnya masih sebatas suspek atau bergejala.

Kepala Dinkes Jateng, Yunita Dyah Suminar mengatakan, pasien tersebut saat ini menjalani isolasi. 

"Kondisinya juga masih dipantau secara intensif oleh pihak rumah sakit setempat," katanya dikutip dari jatengprov.go.id, pada Rabu, 3 Agustus 2022.

Wabah cacar monyet atau monkeypox, juga menjadi perhatian serius dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo bahkan berharap pemerintah pusat menjaga ketat pintu masuk ke Indonesia. 

Menurutnya, memperketat pintu masuk ke Indonesia merupakan upaya yang diperlukan untuk mengantisipasi wabah cacar monyet yang kini bermunculan di sejumlah negara asing.

Hal itu disampaikan Ganjar, seusai menerima Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidronal) Laksamana Madya Nurhidayat, di kantornya.

“Kita masih pantau terus sampai hari ini. Kemarin ada yang bercirikan seperti itu, tapi masih didalami,” kata Ganjar.

Menurutnya, pasien suspek cacar monyet tersebut dalam pantauan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo juga menegaskan, pasien tersebut statusnya bergejala. Akan tetapi, belum dapat dipastikan positif cacar monyet.

“Kita belum berani menentukan apakah itu monkeypox atau bukan, tapi kita lagi pantau,” ujarnya.

Sebelumnya, juga ditemukan kasus serupa. Pasien dengan gejala mirip monkeypox, namun setelah dilakukan pemeriksaan ternyata hasilnya negatif.

“Dulu pernah ada yang masuk ke kami, saya udah cek, tapi hasil lab pemeriksaan terakhirnya bukan, alhamdulillah,” tuturnya.

Namun demikian, Ganjar meminta agar seluruh komponen masyarakat tetap waspada. 

“Kami meminta, karena ini pasti ada pengaruh dari luar," katanya.

Maka, menurut dia, pintu masuk Indonesia masih butuh pengetatan dan checking menggunakan banyak peralatan.

"Agar kita bisa aman,” kata Ganjar Pranowo, seraya mengimbau masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa Tengah untuk tidak panik. 

Dia mengimbau masyarakat menjaga pola hidup sehat dan protokol kesehatan. "Wajib dilakukan atas kesadaran masing-masing," katanya.

Meski demikian, kata dia, masyarakat Jawa Tengah nggak perlu panik. Jika merasa tidak sehat, segera periksa.

"Itu yang paling gampang. Dalam konteks Covid juga sama, segera lakukan booster, pakai maskermu sehingga insyaallah aman,” ucapnya.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Jatengprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler