Curhat ke Purnawirawan TNI AD, Presiden Jokowi Ungkap Kondisi APBN hingga Ekonomi Dunia: Sudah Mengerikan

5 Agustus 2022, 16:38 WIB
Presiden Jokowi curhat kondisi APBN saat membuka silatnas Purnawiran TNI AD, paalda Juma, 5 Agustus 2022. /setkab.go.id

KABAR BANTEN-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) curhat kondisi APBN kepada para purnawirawan TNI.

Dalam isi curhat Presiden Jokowi kepada para purnawirawan itu, bahwa APBN berada pada posisi yang tidak mudah.

Presiden Jokowi curhat kondisi APBN saat membuka secara resmi Silatnas) dalam rangka Peringatan HUT Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Tahun 2022.

Acara itu digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Jumat, 5 Agustus 2022 pagi.

Di awal sambutannya, Presiden menyampaikan ucapan terima kasih atas pengabdian para purnawirawan selama aktif bertugas maupun setelah menjadi purnawirawan.

Presiden Jokowi memuji para purnawirawan yang tidak berhenti mengabdi kepada negara

Baik selama aktif sebagai anggota TNI, maupun setelah purnatugas tidak pernah melepaskan hati dan pikiran untuk negeri tercinta ini. 

"Untuk itu, saya menyampaikan atas nama rakyat dan pemerintah, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi akhirnya curhat soal kondisi keuangan Negara, saat menyingung besaran uang pensiun bagi purnawirawan TNI.

Dia mengakui bahwa uang pensiun bagi Purnawirawan TNI dirasakan masih kurang. 

"Utamanya yang berada di wilayah Jabodetabek, masih dirasa kurang," katanya dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

Untuk pensiunan dengan pangkat tamtama, kata dia, berada di angka Rp2,6 juta dan pangkat bintara Rp3,5 juta, serta pangkat perwira pertama Rp4,1 juta.

“Saya tahu, saya tahu, apalagi (bagi) yang berada di Jabodetabek angka ini adalah angka yang memang masih sangat kurang,” ujarnya.

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Pemerintah memberikan tambahan berupa THR dan gaji ke-13 bagi para purnawirawan TNI.

"Meski pun begitu, menurutnya masih dirasa kurang," kata Jokowi yang akhirnya curhat soal kondisi keuangan Negara.

Kepala Negara menyampaikan bahwa saat ini APBN berada pada posisi yang tidak mudah.

"Sehingga pemerintah akan berhitung terlebih dahulu, sebelum memutuskan kenaikan penghasilan bagi para purnawirawan" katanya.

“Saya tidak janji karena, tadi saya sampaikan, bahwa APBN kita berada pada posisi yang tidak mudah," ucapnya lagi.

Namun setelah pulang dari acara tersebut, Presiden Jokowi mengatakan, akan panggil Menteri Keuangan.

"Akan saya ajak hitung-hitungan. Kalau nanti hitung-hitungannya sudah final, akan saya sampaikan kepada Bapak, Ibu, dan saudara-saudara sekalian,” jelasnya.

Namun Presiden Jokowi kembali menyampaikan kondisi Negara yang terus berusaha mengendalikan kenaikan harga.

"Terutama bahan bakar minyak, di tengah inflasi yang terjadi di berbagai negara di dunia. Imbasnya, subsidi yang dikeluarkan pemerintah dalam APBN menjadi sangat besar," katanya.

Oleh sebab itu, pemerintah mengeluarkan anggaran subsidi yang tidak kecil yakni Rp502 triliun," katanya.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa tidak ada negara yang berani memberikan subsidi sebesar yang dilakukan Indonesia.

Presiden juga menjelaskan bahwa saat ini situasi ekonomi dunia sedang berada pada posisi yang tidak mudah.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dana Moneter Internasional (IMF), hingga Bank Dunia memprediksi akan ada 60 negara yang ekonominya ambruk dan 320 juta orang akan menderita kelaparan akut.

“Ini saya sampaikan apa adanya karena memang posisi pertumbuhan ekonomi semuanya tidak hanya turun, tapi anjlok semuanya, turun semuanya," ucap dia.

Presiden Jokowi mengungkap situasi dunia seperti Eropa maupun Amerika, serta Singapura dan Australia yang pertumbuhan ekonominya turun.

"Sedangkan inflasinya naik, harga-harga barang semuanya naik. Inilah kondisi yang sangat, kalau boleh saya sampaikan, dunia sekarang ini sudah pada kondisi yang mengerikan,” katanya.

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Selanjutnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir.

Hadir pula Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Ketua UMUM PPAD Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo. ***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: setkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler