KABAR BANTEN - Kemerdekaan Indonesia yang dideklarasikan tanggal 17 Agustus tentu tidak luput dari perjuangan dan pengorbanan para pahlawan.
Meski secara fakta, Indonesia telah mendeklarasikan dirinya merdeka tanggal 17 Agustus tahun 1945, perjuangan para pahlawan tidak berhenti sampai disitu.
Setelah merdeka tanggal 17 Agustus 1945, terjadi peristiwa besar yang menewaskan ribuan rakyat Indonesia.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari YouTube Channel Sisi Gelap77, berikut kisah perang yang melibatkan insiden penyobekan bendera Belanda hingga menewaskan ribuan rakyat Indonesia.
Pertempuran ini dimulai saat tentara Sekutu, yaitu Inggris datang ke Surabaya dengan tujuan untuk mengembalikan Indonesia kembali ke pangkuan Belanda. Hal ini tentu saja ditolak oleh para pejuang di Surabaya.
Baca Juga: Filosofi Logo HUT ke 77 Kemerdekaan RI, Makna Mendalam yang Tersirat di Merah-Putih
Sebelum itu, pada tanggal 31 Agustus 1945, pemerintah Indonesia mengeluarkan maklumat untuk mengibarkan bendera merah putih di seluruh wilayah Indonesia.
Namun, di Hotel Yamato, sekelompok orang Belanda justru mengibarkan bendera belanda.
Semua rakyat Indonesia yang melihat hal tersebut menjadi geram dan marah.
Mereka pun kemudian dengan segera menyobek bendera merah putih biru milik belanda menjadi bendera merah putih milik Indonesia.
Tidak sampai disitu, para pejuang Indonesia pun melakukan pemberontakan hingga menewaskan brigadir Jenderal Inggris, Mallaby.
Akibat tewasnya gubernur Jenderal Inggris tersebut, Inggris kemudian marah dan akhirnya menyatakan perang.
Inggris mengerahkan 30.000 pasukan infantri tepat pada 10 November 1945.
Para pejuang surabaya berjuang sekuat tenaga meski kotanya dijatuhi bom berkali-kali hingga menewaskan 16.000 pejuang.
Baca Juga: Peringatan Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, 10 Poin Penting yang Harus Dilakukan Generasi Muda
Meski peristiwa tersebut terjadi di Surabaya, tetapi semangat perjuangan bergolak di seluruh Indonesia.
Dibawah kobaran semangat Bung Tomo, aksi heroik tersebut benar-benar berlangsung sangat patriotris.
Dengan semangat kemerdekaan untuk membela tanah air dengan sang saka merah putih, peristiwa ini pun diabadikan menjadi hari pahlawan.
Bendera merah putih yang menjadi lambang negara benar-benar bersifat sakral bagi eksistensi kemerdekaan Indonesia.
Aksi heroik para pejuang yang merobek bendera Belanda tersebut menjadi bukti nyata semangat 17 Agustus, semangat kemerdekaan.
Sebagai generasi yang hidup di zaman ketika Indonesia telah merdeka, sudah selayaknya untuk mengenang jasa para pahlawan, salah satunya dengan mengetahui perjuangan mereka.
Demikian, kisah sejarah perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Semoga bermanfaat.***