KABAR BANTEN - Sebagai organ vital, kita harus menjaga ginjal agar tetap berfungsi dengan baik.
Salah satunya yaitu dengan menghindari makanan yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Biasakan memperhatikan pola makan yang masuk ke lambung, dan jaga kesehatan ginjal agar tetap sehat.
Berikut 10 makanan yang harus diwaspadai karena dapat merusak ginjal, dikutip dari channel YouTube Emasuperr.
1. Makanan tinggi natrium atau sodium
Kelebihan natrium dapat meningkatkan tekanan darah dan melepaskan kalsium dalam tubuh, yang jika terlalu banyak dapat mengendap di ginjal dan meningkatkan risiko batu ginjal.
Misalnya, makanan tinggi natrium adalah makanan yang terlalu asin, misalnya keripik kentang, makanan kaleng, makanan olahan, kentang goreng, mie instan, bumbu instan, dll.
2. Makanan berprotein tinggi
Diet tinggi protein telah terbukti membantu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, dan menstabilkan pembuluh darah.
Namun, mengkonsumsi terlalu banyak dapat meningkatkan kinerja ginjal untuk menyaring urea dan kreatinin.
Selain itu, protein sering diproduksi melalui tumbuhan dan hewan yang tinggi asam urat, dimana asam urat terlalu tinggi, jika menumpuk maka akan meningkatkan resiko batu ginjal.
3. Yang Mengandung Gula Tinggi
Gula harus sepenuhnya diserap oleh tubuh, ketika ginjal mengeluarkan gula, itu berarti ginjal menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Sangat disarankan untuk membatasi asupan gula dan tidak berlebihan, gula terdapat pada banyak makanan dan minuman yang tidak kita ketahui.
4. Oksalat Tinggi
Jika oksalat terlalu banyak, maka akan mengendap di ginjal, meningkatkan risiko batu ginjal akibat oksalat.
Beberapa makanan yang mengandung oksalat, seperti teh hitam, sayuran hijau, kacang-kacangan, dll.
Boleh saja mengkonsumsi makanan tersebut, namun tidak berlebihan.
5. Makanan tinggi fosfor
Makanan tinggi fosfor, seperti produk susu, minuman bersoda, daging ayam, jeroan, tahu, tempe, kacang merah, telur, dll.
Tidak masalah bagi tubuh jika dimakan dalam batas wajar, karena tubuh juga membutuhkan fosfor.
Namun, penumpukan fosfor dalam tubuh dapat meningkatkan risiko batu ginjal jika dikonsumsi secara berlebihan.
Baca Juga: Viral Menantu Diduga Selingkuh dengan Mertua, Mantan Suami Norma Risma Diperiksa Polisi
6. Kaya akan vitamin
Tubuh manusia membutuhkan asupan vitamin untuk membantu kesehatannya, namun jika vitamin dikonsumsi secara berlebihan maka tidak dapat diserap oleh tubuh dan harus dikeluarkan melalui ginjal.
Beberapa jenis vitamin terbukti dapat memperberat kinerja ginjal dan meningkatkan kerusakan ginjal, seperti vitamin A yang dapat menyebabkan keracunan dan mempersulit ginjal untuk menyaring.
Dilanjutkan dengan vitamin C, jika terlalu banyak mengonsumsi vitamin C akan menjadi oksalat, oksalat dapat menumpuk dan meningkatkan risiko batu ginjal.
Selain itu, terdapat vitamin D, bila terlalu banyak vitamin D dalam tubuh, maka akan meningkatkan konsumsi kalsium dalam darah sehingga terjadi hiperkalsemia.
Hiperkalsemia, jika disaring berlebihan di ginjal, dapat menumpuk dan meningkatkan risiko batu ginjal.
7. Steroid Anabolik
Steroid anabolik ini banyak digunakan oleh atlet, binaragawan, dan mereka yang rutin berolahraga di gym.
Ternyata jika steroid anabolik digunakan secara berlebihan meningkatkan laju filtrasi ginjal sehingga tidak dapat diserap oleh tubuh dan penguraiannya meningkatkan limbah protein.
Kadar kreatinin, nitrogen, dan asam urat dalam tubuh dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
8. Kafein dan taurin
Kafein sendiri belum terbukti merusak ginjal bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, namun bila kafein dikombinasikan dengan taurin (ditemukan banyak dalam minuman berenergi) dan dikonsumsi secara berlebihan, dapat meningkatkan kinerja jantung dan meningkatkan diuretik atau pengeluaran cairan akibat kafein.
Dalam beberapa kasus bahkan meningkatkan risiko gagal ginjal akut.
9. Obat Nefrotoksik
Banyak residu obat yang tidak dapat diserap oleh tubuh dan harus dikeluarkan melalui ginjal.
Karena itu sangat dianjurkan jika Anda sedang minum obat, apalagi dalam dosis tinggi dan dalam jangka waktu lama, maka Anda harus mengetahui efek sampingnya terlebih dahulu.
Selain itu, jangan mengkonsumsi obat nefrotoksik tanpa sepengetahuan dokter karena dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
10. Obat Alami Tanpa Takaran yang Tepat
Ada juga obat herbal yang mengandung bahan kimia seperti steroid dan pereda nyeri yang ternyata justru meningkatkan risiko kerusakan ginjal misalnya
jengkol, belimbing, empedu ikan, empedu ular, dll.
Oleh karena itu, sangat disarankan agar Anda selalu menjaga pola makan juga tidak makan berlebihan. Karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.***