Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp250.000, Dirut KCIC: Hampir Sama dengan Argo Parahyangan

14 Agustus 2023, 09:25 WIB
Kereta Cepat Jakarta-Bandung. /Instagram @keretacepat_id/

KABAR BANTEN - Kereta cepat Jakarta Bandung akan segera dioperasikan oleh PT KCIC atau Kereta Cepat Indonesia China.

Ketika mulai dioperasikan untuk umum, kereta cepat Jakarta Bandung akan memiliki tarif awal sebesar Rp250.000.

Besaran tarif kereta cepat Jakarta Bandung tersebut diungkapkan langsung oleh Dirut KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.

Baca Juga: KAI Beri Promo Flash Sale Jelang HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Ini Daftar Rute Kereta Apinya

Dwiyana Slamet Riyadi mengungkapkan jika tarif tiket kereta cepat Jakarta Bandung masih dalam tahap pengajuan ke Kementerian Perhubungan.

Selain itu, Dwiyana juga menjelaskan jika harga tiket kereta cepat Jakarta Bandung sama dengan tarif kereta Argo Parahyangan yang diperasikan oleh KAI yaitu Rp200.000-Rp250.000.

"Saat ini Argo Parahyangan telah ditarif pada hari biasa Rp200.000 dan ketika akhir pekan atau high season di Rp250.000, artinya tarif kereta api cepat hampir sama dengan tarif kereta api eksisting," ucap Dwiyana, dikutip dari Antara.

Dwiyana juga mengungkapkan jika kereta cepat bisa menghemat waktu perjalanan Jakarta-Bandung yang awalnya harus berjam-jam.

Pasalnya jika menggunakan kereta cepat waktu yang akan ditempuh hanya 30-45 menit saja.

"Bayangkan misalnya, saya bisa berangkat kerja dari rumah saya di Kota Baru Parahyangan dan sampai kantor di Halim 30 menit. Siangnya bisa pulang dulu untuk istirahat dan kembali sebelum istirahat siang selesai, dan sebelum malam kembali pulang," lanjutnya.

Dwiyana juga meyakini jika adanya kereta cepat Jakarta Bandung bisa membantu mengurangi kemacetan.

Diketahui, terhitung sejak akhir Juli 2023, pembangunan prasarana kereta cepat sudah mencapai 95,57 persen, sedangkan untuk Stasiun Padalarang progresnya sudah mencapai 70 persen sampai saat ini.

Lebih lanjut, saat ini juga masih terus dijalankan proses testing dan commisioning rangkaian kereta atau uji coba dengan kecepatan mencapai 350 km per jam.

Sementara itu, Presiden Jokowi menjanjikan akan menyebar subsidi kepada seluruh transportasi umum melalui Public Service Obligation (PSO).

“Ada subsidi, baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya Transjakarta, KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik namanya kereta cepat, semuanya harus ada subsidinya,” kata Jokowi di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2023.

Pemberian subsidi tersebut diketahui bertujuan agar pemerintah dapat meringankan beban konsumen terkait harga tiket moda transportasi.

Jokowi berharap dengan adanya subsidi tersebut masyarakat bisa berpindah ke transportasi massal dari penggunaan kendaraan pribadi.

“Kerugian kita per tahun itu hampir Rp100 triliun karena kemacetan di Jabodetabek dan Bandung,” ujarnya.

Jokowi juga mengungkapkan jika kemacetan merupakan penyakit yang harus segara dicari obatnya.

Pasalnya kemacetan memberikan kerugian ekonomi bagi wilayah Jabodetabek dan Bandung yang naik secara signifikan.

Salah satu upaya untuk mengatasi kemacetan tersebut, pemerintah akan memberikan subsidi agar terjangkau moda transportasi massal bagi pengguna.

Baca Juga: Pintu Perlintasan Kereta Api Rangkasbitung Ditutup, Kemenhub Akan Bangun JPO untuk Pejalan Kaki

“Bahwa harus ada subsidi ya itu kewajiban pemerintah, kewajiban negara. karena ini bentuk pelayanan terhadap masyarakat,” lanjutnya.

Demikian informasi terkait tarif kereta cepat Jakarta Bandung yang sama dengan Argo Parahyangan.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler