Beberapa Fakta Unik Kampung Naga di Tasikmalaya Jawa Barat

1 Oktober 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi terkait fakta unik Kampung Naga di Tasikmalaya Jawa Barat yang masih memegang teguh pamali serta patuh pada aturan adat Sunda. /Tangkapan layar/YouTube Larasati Channel

KABAR BANTEN - Kampung Naga merupakan sebuah kampung adat Sunda yang cukup terkenal di Tasikmalaya Jawa Barat.

 

Lokasi Kampung Naga sendiri berada di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat.

Tepatnya Kampung Naga berada di pinggir sungai Ciwulan dan diantara lembah yang subur diperbukitan Neglasari Tasikmalaya.

Baca Juga: Keunikan Desa Sawai Maluku Tengah, Desa Tertua Ada Sungai Asinahu Yang Mengalir di Depan Rumah

Kampung Naga sendiri merupakan salah satu kampung adat yang masih menerapkan prinsip-prinsip tradisional yang kuat serta menjaga teguh pamali yang sangat tinggi.

Masyarakat Kampung Naga tunduk dan patuh akan pesan leluhur mereka.

Menurut Endut Suganda selaku sesepuh Kampung Naga masyarakat Kampung Naga merupakan suku keturunan Sunda asli, seluruh masyarakat Kampung Naga ini masih sangat patuh terhadap pesan leluhur mereka, mulai soal kesederhanaan dan hidup rukun dengan memegang teguh adat tradisi menjaga alam.

Selain itu Kampung Naga ini juga memiliki fakta-fakta unik dan menarik dalam kehidupannya.

Berikut beberapa fakta unik Kampung Naga Tasikmalaya Jawa Barat, sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Larasati Channel:

1. Terdapat Tugu Kujang sebagai simbol khas Suku Sunda

Di Kampung Naga terdapat tugu kujang raksasa atau senjata tradisional khas Sunda, yang merupakan ikon wilayah Kampung Naga.

Tugu kujang tersebut dibangun dengan tinggi 5,5 meter, tugu kujang ini memiliki filosofi dengan masyarakat yaitu nilai kesundaan yang kuat.

Tugu kujang tersebut dibangun oleh mantan Kapolda Jabar Anton Carlian.

2. Memiliki Sejarah Kerajaan di Kampung Naga

Kampung Naga memiliki sejarah panjang seputar kerajaan di tanah Sunda, salah satunya adalah Raja Dipuntang yang merupakan sesepuh di Kampung Naga dan menurunkan pangeran Singa Barana yang menjadi panglima kerajaan Timbang Anten dengan rajanya pada saat itu adalah Wangsa Dikarya beliau menjadi pemimpin arif dan bijaksana di Kampung Naga ini.

Pangeran Singa Barana inilah yang menjadi pangeran yang bijaksana hingga diberi amanat piagam tembaga raja Dikarya untuk melakukan tindakan yang tepat saat keadaan menunjukkan sebuah ancaman.

Baca Juga: Cocok Untuk Bulan Madu, Ini 7 Tempat Wisata Konsep Pulau Pribadi di Indonesia, Nikmati Berlibur dengan Tenang

3. Mempertahankan Kesenian Leluhur

Masyarakat Kampung Naga hingga saat ini masih melestarikan kesenian tradisional yang dipertahankan sejak dari nenek moyang mereka.

Hingga saat ini kesenian tradisional ini masih dipertahankan sebagai identitas Kampung Naga.

Salah satunya adalah kesenian terbang gembrung, terbang seja, dan angklung yang sering ditampilkan pada momentum khusus di Kampung Naga.

4. Bersinergi dengan Islam

Adat di Kampung Naga ini memiliki pengaruh yang kuat dan bersinergi dengan Islam, instrumentasi dalam kesenian musik seperti terbang gembrung dapat dimainkan oleh banyak orang yang selalu ditampilkan pada saat hari-hari besar Islam, seperti Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha ataupun maulid Nabi.

Sedangkan permainan kesenian terbang sendiri dapat dimainkan dalam momentum apa saja dan kapan saja dengan melibatkan pemain sebanyak 6 orang dengan alat musik seperti rebana.

5. Memiliki makna kesederhanaan sebagai pencegah kerusakan

Setiap kesenian yang digelar masyarakat Kampung Naga ini memiliki pesan moral disampaikan kepada masyarakat khususnya warga kampung adat, untuk saling menjaga, saling menghormati dan selalu hidup gotong royong hidup penuh kebersamaan.

6. Sangat Menghormati Alam Sekitar

Baca Juga: Ketapanrame Pemenang Desa Wisata Terbaik Tahun 2023 Pada Ajang ADWI

Masyarakat Kampung Naga masih tetap menjaga keaslian budaya mereka tanpa terpengaruh oleh kemajuan teknologi dan informasi di era modern sekarang ini.

Masyarakat Kampung Naga masih setia terhadap tradisi nenek moyang, kerja juga menjaga dan menghormati hutan yang dianggap terlarang.

Itulah beberapa fakta unik dan menarik masyarakat Kampung Naga di Tasikmalaya Jawa Barat, dan tentu keunikan Kampung Naga ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan maka tidak heran jika semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Kampung Naga atau kampung adat ini, biar tidak penasaran dengan keunikan dan keberadaan masyarakat adat Kampung Naga silahkan berkunjung ke Tasikmalaya Jawa Barat.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Larasati Channel

Tags

Terkini

Terpopuler