Terpasang Sejak 2009, BMKG Cek Alat Pendeteksi Gempa dan Tsunami, Begini Kondisinya

- 5 Desember 2020, 10:04 WIB
BMKG Serang
BMKG Serang /

KABAR BANTEN - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisila (BMKG) mengecek beberapa fasiltas monitoring atau alat pendeteksi gempa dan tsunami di beberapa daerah.

Pengeceakan alat pendeteksi gempa dan tsunami  oleh BMKG seiring dengan kegiatan kalibrasi terhadap sensor-sensor seismograf, akselerometer, serta intensitymeter yang telah terpasang dan beroperasi sejak 2009.

Sejumlah alat pendeteksi gempa dan tsunami yang sudah dicek  seperti di Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali, Papua, Maluku, Sulawesi, NTT, NTB, Jatim, Jabar, serta wilayah-wilayah di Sumatera dan lainnya.

BMKG memastikan alat monitor gempa bumi dan tsunami di beberapa daerah terjaga dan menghasilkan data yang akurat sebagai upaya mendukung mitigasi bencana.

Baca Juga : 765 Warga Mengungsi Akibat Banjir Cilegon

"Alhamdulillah, meskipun batas waktu penggunaannnya rata-rata hanya 10 tahun, sensor-sensor tersebut masih beroperasi dengan baik hingga saat ini dan selalu dikalibrasi secara rutin," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu 5 Desember 2020 seperti dikutip KabarBanten.com dari Antara.

Pengecekan alat, kata dia, seiring dengan kegiatan kalibrasi terhadap sensor-sensor seismograf, akselerometer, serta intensitymeter yang telah terpasang dan beroperasi sejak 2009.

Rangkaian perangkat itu berfungsi untuk merekam sinyal gempa bumi dalam sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesia Tsunami Early Warning System - InaTEWS).

Baca Juga : Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Melanda Wilayah Serang hingga Beberapa Hari ke Depan

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x