Ungkap Temuan Bansos di Desa tidak Benar, Ganjar: Kalau Timbangannya tidak Sama, Belum Tentu Korupsi

- 7 Desember 2020, 22:00 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. /Dok.Humas Pemprov Jateng.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. /Dok.Humas Pemprov Jateng. /

KABAR BANTEN - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku sudah menerima beberapa laporan penyaluran bantuan sosial (bansos) di tingkat desa yang dinilai tidak benar.

Ganjar Pranowo minta diberikan data valid agar bisa ditindaklanjuti, karena ada juga yang melaporkan bahwa timbangan bansos tidak sama dan diduga ada tindak pidana korupsi.

"Kalau timbangannya tidak sama, belum tentu korupsi. Ini saya bela kalau soal ini, tapi kalau kemudian indikasinya itu masing-masing, terjadi di mana-mana dan kemudian ada orang yang meminta 'cash back', sampaikan ke saya langsung, akan saya terjunkan inspektorat," ujar Ganjar Pranowo, dikutip KabarBanten.com dari Antara, Senin, 7 Desember 2020.

Baca Juga : Pilkada Pandeglang 2020: Distribusikan Surat Panggilan, Petugas KPPS Ini Rela Terobos Banjir

Dia mengatakan, masyarakat juga bisa melapor ke aparat penegak hukum jika menemukan indikasi-indikasi korupsi dalam penyaluran bansos dari Pemprov Jateng agar bisa segera ditindaklanjuti.

"Kami sangat berkomitmen soal pencegahan korupsi itu dan sudah saya sampaikan sejak awal. Kalau ditemukan, ya sanksinya pasti dihukum," katanya.

Ganjar Pranowo meminta masyarakat segera melaporkan jika mengetahui ada indikasi berbagai tindak pidana korupsi bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Jateng.

Baca Juga : ASTRA Infra Lakukan Penghijauan Lingkungan Tol

"Jangan sampai ada (korupsi bansos) di Jateng, kalau masyarakat menemukan indikasi itu, laporkan ke saya, kasih data ke saya untuk saya tindaklanjuti. Kalau ada pejabat, khususnya di Pemprov Jateng yang minta uang, laporkan ke saya sekarang. Ini saya umumkan resmi," katanya.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x