Network
KABAR BANTEN - Sosok Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo akhirnya dibongkar. Setelah namanya menjadi calon tunggal Kapolri yang direkomendasikan Presiden Joko Widodo kepada pimpinan DPR RI, rekam jejak Listyo saat menjabat Kapolda Banten akhirnya dibuka.
Pengamat Intelijen Ngasiman Djoyonegoro, mengatakan, Listyo saat menjabat Kapolda Banten dekat dengan dua ulama di Banten. Kedua ulama itu adalah KH Ma’ruf Amin dan KH Abuya Muhtadi.
Listyo rajin menemui KH. Ma’ruf Amin sebagai pengasuh Pondok Pesantren Tanara, di Kabupaten Serang. Saat itu, KH. Ma’ruf masih sebagai Ketum MUI dan Rais Aam PBNU dan belum menajdi Wakil Presiden (Wapres).
Baca Juga: Calon Tunggal Kapolri, Rekam Jejaknya Mengejutkan, Siapa Sebenarnya Listyo Sigit Prabowo?
Ulama berikutnya adalah KH Abuya Muhtadi, yang rajin dia kunjungi di Cidahu, Kabupaten Pandeglang. Kedekatannya dengan pesantren dan para ulama, Listyo bahkan masuk dalam kepengurusan Pusat Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PP MDHW) sebagai pembina.
Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo, Jenderal Ketiga, Mantan Kapolda Banten Dipilih Presiden Jokowi Jadi Kapolri
Namun Ngasiman Djoyonegoro mengingatkan, serangan isu SARA yang masih digunakan untuk menyerang pemerintah dan aparat penegak hukum. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Berbhinneka Tunggal Ika dan berdasarkan Pancasila ini, kata dia, masih dihadapkan dengan tantangan isu-isu SARA.
Baca Juga: Dari Ajudan Presiden Jokowi, Dua Tahun Singgah di Polda Banten, Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri
Isu semacam itu, kata dia, masih digunakan untuk menyerang pemerintah dan aparat penegak hukum. Hal ini membawa situasi politik dan kemasyarakatan yang kurang kondusif dan sangat bertentangan dengan konstitusi di negara kita.
