Moeldoko Pimpin Partai Demokrat, SBY Akui Berbuat Salah di Masa Lalu dan Minta Ampun

- 6 Maret 2021, 06:30 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono /Tangkap layar instagram/@susilobambangyudhoyonoalbum/

SBY juga menyinggung pernyataan Moeldoko yang ketika itu menyebut hanya rapat biasa dan ngopi.

"Setelah itu, Ketua Umum AHY sampaikan kepada publik terkait dengan kudeta, banyak tanggapan bernada miring, Demokrat disebut mencari sensasi, playing victim, lalu Moeldoko mengatakan hanya ngopi-ngopi dan pelaku gerakan itu katakan hanya rapat biasa," katanya.

SBY juga mengungkap, sebulan lalu ada yang mengatakan bahwa Moeldoko pasti mendapatkan sanksi atas tindakannya itu, KLB ilegal pasti tidak mendapatkan izin dan akan dibubarkan pihak kepolisian.

Baca Juga: Demokrat Banten Nyatakan Perang!, Siapkan Gugat KLB dan Melawan

"Namun, saat ini KLB tersebut benar-benar terjadi dan Moeldoko merebut kepemimpinan Demokrat yang sah," ujar Presiden keenam RI ini.

Diketahui, ketika menjabat Presiden, SBY mempercayakan Moeldoko sebagai Panglima TNI.***

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah