Network
"Saya maunya melihat bahwa prestasi tetp diutamakan. Mereka boleh jadi idola remaja tapi harus ada kontennya gitu lho," ujarnya.
"Jangan cuma bla bla bla ngomongin mobil, tren apa segala macem. Tapi dia enggak berprestasi," kata Krisdayanti, menambahkan.
Menurutnya, prestasi yang dimaksud bukan berarti dalam bentuk piala. Baginya, hal-hal positif dalam diri juga bisa ditonjolkan sebagai sebuah prestasi.
Baca Juga: Pengajian Atta-Aurel, Krisdayanti Sampaikan Pesan Menyentuh, Tangis Aurel Hermansyah Pecah
"Okelah prestasinya apa, prestasinya dibalancing dengan budi baiknya dia, atau nilai luhurnya dia, bagaimana dia menghormati orangtua bagaimana dia menjaga keluarga besar adik-adiknya bagaimana dengan keluarga solid bermartabat di luar. Itu buat saya prestasi," ujar KD.
Krisdayanti juga meminta agar konten-konten yang dibuat tidak berlebihan.
"Tapi ya boleh saja ya, asal tidak terlalu berlebihan. Saya juga bingung ya berlebihannya di sini malah orang seneng, jadi (netizen senangnya) konten-konten yang kalau bisa sadis mungkin," ucapnya.
Baca Juga: Atta Halilintar Akui Banyak Kecocokan dengan 'PIPI' Anang
Dia khawatir, respons netizen atas konten-konten di media sosial terprovokasi karena informasi tidak mendalam.
"Susahnya kita di medsos ini kan menginformasikan selapis dua lapis aja enggak dalem, takutnya +62 ini terprovokasi," ujarnya.
