KABAR BANTEN - Bibit Siklon Tropis 94W di utara Papua mulai menyebabkan cuaca di sejumlah wilayah lain terganggu.
Citra Satelit terkait update bibit siklon tropis 94W pada Rabu 14 April 2021 pukul 08.18 WIB, menunjukan jika sejumlah wilayah telah mengalami gangguan cuaca.
Ini menandakan jika bibit siklon tropis 94W betul-betul perlu diwaspadai, mengingat potensi Meteohazard dimungkinkan bisa terjadi.
Baca Juga: Bibit Siklon Tropis 94W, BNPB Surati 30 Gubernur, Waspada Bencana Hidrometeorologi
Info mitigasi melalui akun Twitternya, memposting citra satelit pergerakan bibit siklon tropis 94W.
Disampaikan pula bahwa pergerakan dan posisi bibit siklon tropis 94W saat ini ada di Utara Papua dan bergerak ke Arah Philipina.
Citra satelit yang telah diposting pada akun Twitter @infomitigasi tersebut, merupakan citra dalam 12 Jam terakhir terkait pergerakan Bibit Siklon Tropis 94W.
Meskipun posisinya berada di utara papua namun terlihat wilayah Indonesia bagi barat juga terimbas, yakni mulai terjadi gangguan pada cuaca.
Adapun gangguan cuaca yang ditimbulkan yakni dinamika atmosfer yang berubah cepat, angin kencang, peningkatan curah hujan di beberapa wilayah.
Untuk itu seluruh daerah di wilayah Indonesia diminta untuk mewaspadai potensi terjadinya MeteoHazard, serta perkuat mitigasi kebencanaan.
Pertumbuhan bibit siklon tropis 94W di Utara Papua sendiri telah menjadi perhatian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
BNPB bahkan telah menyurati para gubernur di 30 provinsi untuk mewaspadai potensi bibit siklon tropis 94W, pada Selasa 13 April 2021.
Kewaspadaan menekankan pada peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan.
BNPB pun mengambil langkah ini menyikapi informasi yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait bibit siklon tropis 94W.
BNPB merekomendasikan beberapa langkah kesiapsiagaan terhadap peringatan dini ini dari BMKG.
Selanjutnya, BNPB berharap pemerintah provinsi untuk menginstruksikan beberapa upaya, pertama, meningkatkan koordinasi dengan BMKG di wilayah terkait dengan perkembangan potensi bibit siklon tropis.***