Fenomena Astronomi Langka Terjadi 26 Mei 2021, Bulan Berubah Jadi Merah, Ada Apa?

- 19 Mei 2021, 07:06 WIB
Ilustrasi gerhana bulan total Super Blood Moon
Ilustrasi gerhana bulan total Super Blood Moon /Kabar Banten/Rifki Suharyadi
KABAR BANTEN - Pada Rabu 26 Mei 2021, akan ada fenomena astronomi langka, yaitu gerhana bulan total bernama Super Blood Moon atau Bulan Merah Super.
 
Pengamatan fenomena astronomi ini bisa dilakukan di seluruh Indonesia sekitar pukul 18.00 WIB, 19.00 WITA, dan 20.00 WIT.
 
Gerhana bulan total Super Blood Moon ini menjadi fenomena astronomi langka karena akan beriringan dengan terjadinya Perige, yakni ketika bulan berada di jarak terdekatnya dengan bumi.
 
 
Informasi yang diperoleh dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) RI, bulan akan berubah menjadi merah ketik fenomena antariksa langka tersebut terjadi.
 
"Bulan akan tampak merah karena pembiasan cahaya matahari oleh lapisan atmosfer bumi. Oleh karenanya gerhana bulan total ini disebut bulan merah super atau super blood moon," bunyi keterangan Lapan melalui unggahannya di instagram @lapan_ri, Selasa 18 Mei 2021.
 
Lapan mengungkapkan, ketika gerhana bulan total terjadi lebar sudutnya akan lebih besar 13,77 persen dibanding ketika berada di titik terjauhnya (apage). Selain itu, 21,9 persen lebih terang dibanding ketika apage.
 
Lapan menyebut fenomena astronomi langka ini bisa disaksikan di seluruh Indonesia dan tanpa perlu alat bantu optik.
 
"GBT (gerhana bulan total) ini bisa disaksikan di seluruh Indonesia dari arah Timur-Tenggara (hingga Tenggara untuk bagian Indonesia Timur) tanpa menggunakan alat bantu optik apapun," tulis Lapan.
 
Jangan sampai melewatkan kesempatan langka ini karena gerhana bulan total Super Blood Moon ini akan berlangsung cukup singkat.
 
"Durasi fase total gerhana kali ini cukup singkat, yakni 14 menit 30 detik," tulisnya.
 
Puncak gerhana bulan total ini akan terjadi pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, dan 20.18.43 WIT.
 
Puncak gerhana bulan total bisa disaksikan di seluruh Indonesia kecuali Aceh, Pulau Nias, sebagian Pulau Sumatera Utara.
 
Berikut jadwal gerhana bulan total di wilayah Indonesia;
 
- Fase gerhana awal penumbra : Papua, Kepulauan Aru (Jam 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA, 17.46.12 WIT)
 
- Fase gerhana awal sebagian : Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, NTT (Jam 16.44.37 WIB, 17.44.37 WITA, 18.44.37 WIT).
 
 
- Fase gerhana awal total : seluruh Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, sebagian Riau. (Jam 18.09.29 WIB, 19.09.29 WITA, 20.09.29 WIT)
 
- Fase puncak gerhana : seluruh Indonesia kecuali Aceh, Pulau Nias, sebagian Pulau Sumatera Utara. (Jam 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, dan 20.18.43 WIT).
 
Lapan RI menyebut lokasi terbaik untuk mengamati fenomena astronomi langka ini adalah di Indonesia bagian Timur. Semoga cuaca cerah ya.***
 
 
 

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Instagram/@lapan_ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah