KABAR BANTEN - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau biasa disapa Bamsoet, mengatakan bahwa jadi pemimpin harus jujur atau bakal hancur.
Bambang Soesatyo mengatakan itu untuk membalas pantun dari politisi Partai Gerindra.
Pantun dari politisi Partai Gerindra yang diucapkan saat pelantikan Bambang Soesatyo Ketua MPR itu, dilontarkan kembali Andre Taulany.
Baca Juga: Ketua Umum IMI Kukuhkan Atta Halilintar Sebagai Presiden KMLI, Ini Yang Diharapkan Bambang Soesatyo
Dalam program 'Lapor Pak!' yang ditayangkan Youtube TRANS7 OFFICIAL pada 1 Juni 2021, Andre Taulany tiba-tiba menyampaikan pantun dihadapan .
"Pak Bamsoet, ada pantun. Jalan - jalan ke Kota Jember, jangan lupa membeli semangka," kata Andre Taulany memulai pantun.
"Kalau Anda terpilih menjadi pimpinan MPR, jangan sampai diperiksa KPK. Nah masih inget dengan pantun itu gak," kata Andre melanjutkan.
Bamsoet ternyata masih inget dengan pantun yang disampaikan Partai Gerindra saat memimpin sidang.
Politisi Partai Gerindra yang dimaksud adalah Abdul Wahab Dalimunthe.
Saat itu, Abdul Wahab Dalimunthe yang menjadi Ketua MPR Sementara, menyampaikan pantun tersebut dalam sidang Paripurna MPR, pada 3 Oktober 2019.
Baca Juga: Inikah Wapres Pilihan Ganjar Pranowo, Tiba-tiba Temui Andre Taulany, Netizen : Gak Usah Pakai Partai
Ibaratnya berbalas pantun, Bamsoet pun tak mau kalah dan menjawab pantun politisi Partai Gerindra yang diungkit Andre Taulany tersebut dengan pantun lagi.
"Saya juga punya pantun. Jalan - jalan ke Cianjur, jangan lupa beli rujak cingur," katanya membuka pantun.
Bamsoet pun melanjutkan maksud dari kalimat pantun tersebut dengan arti cukup dalam.
Baca Juga: Praveen-Melati dan Ginting Masuk Grup Neraka, Wakil Ketua MPR Beri Dukungan dan Doa
"Jadi pemimpin harus jujur, jika tidak hancur," kata Bamsoet menuntaskan pantunnya.***