Network
KABAR BANTEN - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terang-terangan soal langkah politiknya.
Ganjar Pranowo menyerahkan semuanya kepada partai apakah disuruh lanjut atau berhenti.
Pernyataan itu disampaikan Ganjar Pranowo saat diwawancarai Indy Rahmawati dalam program Satu Jam Lebih Dekat yang ditayangkan Youtube tvOneNews pada 18 Maret 2016.
Baca Juga: Inikah Wapres Pilihan Ganjar Pranowo, Tiba-tiba Temui Andre Taulany, Netizen : Gak Usah Pakai Partai
Dalam wawancara itu, Ganjar Pranowo ditunjukkan beberapa cuplikan video protes warga soal pembangunan pabrik semen di Rembang.
Persoalan itu kemudian berujung gugatan warga, yang akhirnya dimenangkan oleh pihak perusahaan.
Ganjar Pranowo pun menjelaskan pembangunan pabrik semen di Rembang itu terjadi pada tahun 2012.
Saat itu, dirinya belum dilantik menjadi Gubernur Jawa Tengah. "Saya tidak akan menghindar," katanya.
Namun pada saat dirinya mulai memimpin, persoalan itu tiba-tiba muncul.
"Demo besar yang menolak (pabrik) semen. Lalu saya tanya, kenapa saat mau diputuskan amdal, anda tidak demo," katanya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Lemes, Pikirannya Sudah Kemana-mana, Terduga Teroris di Mabes Polri ternyata Cewek
Persoalan yang terjadi di Rembang, kata Ganjar, hampir sama dengan yang terjadi di Pati.
Di Rembang rakyat menggugat, perusahaan yang menang. Di Pati juga menggugat, rakyat yang menang.
Pembawa acara tiba-tiba melontarkan pertanyaan sisa masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Saya setengah perjalanan, dua setengah tahun," kata Ganjar Pranowo, yang kemudian ditanya kembali apakah akan maju di periode berikutnya.
"Tergantung nanti partai merestui saya untuk lanjut, atau disuruh berhenti," katanya sambil tersenyum.***
