Network
KABAR BANTEN - Meski sudah meminta maaf, namun cuitan kasar dan viral Komisaris Independen Askrindo, Kemal Arsjad kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menyeret nama Menteri BUMN Erick Thohir.
Sebab, cuitan kasar dan viral Komisaris Independen Askrindo, Kemal Arsjad dinilai tak sesuai dengan komitmen yang digembor-gemborkan Menteri BUMN Erick Thohir yang mengangkat pejabat berdasarkan komptensi dan akhlak.
Komitmen BUMN Erick Thohir yang gembar gembor akan mengangkat pejabat berdasarkan kompetensi dan akhlak, disinggung mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu yang mengomentari cuitan kasar dan viral Komisaris Independen Askrindo, Kemal Arsjad.
“Dulu pernah dengar pak Menteri @erickthohir bhw mengangkat pejabat selain kompetensi adalah akhlak. Maksudnya akhlak seperti komisaris ini ?,” tulisnya dalam akun Twitter @msaid_didu.
Cuitan Muhammad Said Didu itu ramai komentar dari para netizen, yang juga mengungkit komitmen MEnteri BUMN Erick Thohir soal pengangkatan pejabat berdasarkan kompetensi dan akhlak.
“Di group konveksi dan penjahit rumahan itu biasa buka loker sampe syarat yg diminta tdk merokok, tdk minum alkhohol,shalat Jumat dan 5 waktu, yg wanita berhijab, berkelakuan baik dan tekun ttgjawab,siap target....lha ini sekelas komisaris BUMN kok bisa mohon maaf apa asal comot??,” tulis akun Twitter @elleanor12.
Menurut netizen lainnya, rendahnya akhlak para orang-orang terpilih karena memang bukan itu yang jadi pertimbangan. Akan tetapi, karena kedekatan dan moral akhkal nomor kesekian.
“Betapa rendahnya akhlak para orang2 yg terpilih. Dikarenakan mmg bukan jd pertimbangan tp krn kedekatan. Moral akhlak nomor kesekian. Inilah hasilnya seorg komisaris tdk lebih dr preman jalanan kalau bicara,” tulis akun Twitter @awaluddin65.
