Waspada! Gempa Swarm di Teluk Semangko, Sehari Lebih dari 100 Kali, Berpotensi Terjadi Berminggu-minggu

- 2 Juli 2021, 15:14 WIB
Infografis titik-titik gempa swarm di Teluk Semangko, Tanggamus, Lampung.
Infografis titik-titik gempa swarm di Teluk Semangko, Tanggamus, Lampung. /Tangkapan Layar/Twitter @Jogja_Uncover

KABAR BANTEN - Gempa swarm di Teluk Semangko, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, adalah sebuah fenomena alam bencana gempa bumi.

Dimana gempa swarm merupakan aktivitas gempa lokal dengan magnitodo kecil, namun frekuensinya tinggi dan memakan waktu cukup lama.

Sampai kapan gempa swarm berlangsung, tidak ada yang mengetahui pasti, bisa hitungan minggu bahkan bulan.

Baca Juga: 181 Kali Gempa Swarm di Teluk Semangko dalam Sehari, BNPB: Waspada!

BMKG sendiri telah mencatat adanya peningkatan rentetan gempa swarm di Teluk Semangko.

Pada Rabu 30 Juni 2021 hingga Kamis 1 Juli 2021, BMKG mencatat gempa beruntun di Teluk Semangko sebanyak 78 kali.

Lalu pada Kamis 1 Juli 2021 hingga Jumat 2 Juli 2021, BMKG mencatat frekuensi gempa beruntun meningkat hingga 181 kali.

"Hasil monitoring BMKG terhadap aktivitas gempa swarm di Teluk Semangko, Tanggamus, Lampung. Sejak 1 Juli 2021 pukul 5.11 WIB hingga 2 Juni 2021 pukul 5.42 WIB (pagi hari ini), tercatat sebanyak 181 kali dgn magnitudo terkecil M1,1 dan terbesar M4,6 dgn guncangan dirasakan," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami pada BMKG Dr Daryono.

Fenomena gempa swarm di Lampung selama 24 jam terakhir, mengindikasikan adanya patahan yg mengalami peluruhan energi atau pelepasan tegangan pada batuan dengan karakteristik yg rapuh.
Berdasarkan catatan sejarah, gempa swarm bukanlah episode awal sebuah gempa besar.

Baca Juga: Benua Australia Tabrak Indonesia, Lempeng Bumi Bergerak, Picu Gempa Hingga Magnitudo 8 dan Berimbas Tsunami

Gempa jenis swarm sangat minim memberikan kejutan besar di masa depan kecuali ada aktifitas tipe lain yang terjadi di segmen berbeda.

Sampai kapan gempa swarm berlangsung, tidak ada kepastian, bisa seminggu atau hitungan bulan.

Beberapa contoh gempa swarm dimasa lalu yaitu pada bulan November-Desember 2015 di Jailolo dengn skala 2-3 SR.

Di Jawa gempa swarm pernah terjadi di sekitar Madiun, Bojonegoro dan Ngajuk pada Februari 2016.

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Ungkap Dirinya Kalang Kabut Saat Diguncang Gempa Yogyakarta

Lalu gempa swarm di sekitar Sukabumi 2018 yg didominasi oleh aktifitas di sesar Cipamingkis dan Sesar Citarik.

Terbaru tentu saja gempa swarm di Danau Toba yg sudah berlangsung sejak 23 Januari 2021.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Twitter @DaryonoBMKG Twitter @jogja_uncover


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x