Erick memberikan jaminan atas ketersediaan obat untuk terapi penyembuhan dengan harga terjangkau.
Selain itu, ia juga berharap agar masyarakat lebih bijak dalam memenuhi kebutuhan obat tersebut.
"Dengan tidak membeli secara bebas atau mendapatkannnya tanpa disertai resep dokter," katanya.
Agar harga obat tetap terjangkau, ia memerintahkan kepada Kimia Farma untuk melakukan pengawasan internal di BUMN dan berjanji akan menindak secara tegas tanpa pandang bulu.
Baca Juga: Kunjungi Tiongkok, Erick Thohir Temui Vice Chairman SASAC, Tingkatkan Kerjasama BUMN Kedua Negara
"Serta mengecam setiap oknum Kimia Farma, Indofarma atau perusahaan BUMN yang menimbun demi memperoleh keuntungan pribadi," katanya.
Ia menjelaskan, kalau saat ini Indofarma tengah menggenjot produksi lvermectin
dari kapasitas terkini, 4,5 juta tablet per bulan menjadi 13,8 juta tablet per bulan pada Agustus 2021.
"Meski Indofarma mampu memproduksi dalam jumlah banyak, namun kita masih berkomitmen untuk mengikuti aturan dan standar yang ditetapkan, termasuk proses uji klinis," katanya.
Erick menegaskan, pihaknya akan melakukan koordinasi intensif dengan BPOM dan Kemenkes. Saat ini, untuk Ivermectin misalnya, tersedia secara bertahap di Kimia Farma dan lainnya.