1549852

Benarkah Sering Konsumsi Vitamin D Dapat Terhindar dari Covid-19?, Begini Penjelasannya

- 14 Juli 2021, 16:47 WIB
Ilustrasi vitamin D
Ilustrasi vitamin D /UNSPLASH/Michele Blackwell

KABAR BANTEN – Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki efek Vitamin D atau kekurangan Vitamin D pada resiko tertular virus corona baru, SARS-CoV-2.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari healthline.com, salah satu penelitian yang dilakukan baru-baru ini telah menentukan bahwa Vitamin D membantu mengurangi kemungkinan hasil klinis yang merugikan dan kematian pada pasien rawat inap dengan Covid-19.

Pada pasien yang lebih tua dari usia empat puluh tahun, mereka yang memiliki kadar Vitamin D yang memadai lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami hal-hal seperti tidak sadarkan diri, hipoksia, dan kematian, dibandingkan dengan pasien yang kekurangan vitamin D.

Baca Juga: Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG Rilis Tahapan Peringatan Dini Tsunami, Berikut Langkah Evakuasi Darurat

Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa suplemen Vitamin D dapat meningkatkan respon imun dan melindungi terhadap infeksi pernapasan secara keseluruhan.

Dalam beberapa penelitian telah menunjukkan jika suplemen Vitamin D dapat meningkatkan respon imun dan melindungi terhadap infeksi pernapasan secara keseluruhan.

Namun, kekurangan Vitamin D dapat meningkatkan kerentanan Anda terhadap infeksi dan penyakit secara keseluruhan dengan merusak fungsi kekebalan tubuh.

Suplemen Vitamin D juga telah terbukti mengurangi kematian pada orang dewasa yang lebih tua, yang paling berisiko terkena penyakit pernapasan seperti Covid-19.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Gejala Anosmia Akibat Covid-19 dengan Flu Biasa, Apa Saja?

Vitamin D memainkan banyak peran penting dalam tubuh, termasuk meningkatkan kesehatan sistem kekebalan.

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa suplementasi dengan Vitamin D dapat melindungi terhadap infeksi pernapasan, terutama di antara mereka yang kekurangan vitamin.

Penting untuk dipahami bahwa mengonsumsi suplemen Vitamin D bukan berarti itu dapat melindungi dari pengembangan Covid-19.

Baca Juga: Indra Penciuman Terganggu, Infeksi Sinus atau Covid-19? Berikut Cara Membedakannya

Akan lebih baik untuk mengkonsultasikan terlebih dulu dengan dokter tentang suplementasi Vitamin D.

Mengenai efek samping setelah penggunaan, dosis yang digunakan. Walaupun berbentuk supplement respons terhadap kekebalan imun tubuh manusia akan berbeda beda.

Jangan pernah ragu untuk menghubungi dokter setempat agar setiap gejala yang dialami dapat segera tertangangi secara medis dengan benar.

Tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, berolah raga dan menjaga Kesehatan tubuh, dapat membatu tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit lainnya.***

Editor: Kasiridho

Sumber: healthline.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah