Baca Juga: Pemotongan Hewan Kurban di Lebak Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
"Saya lihat beberapa daerah, rumah sakit masih masang angka 20, 30 persen tempat tidur. Padahal ini bisa dinaikan sampai 40 persen atau seperti di DKI sampai 50 persen yang didedikasikan kepada Covid-19," katanya.
Jadi kepala daerah harus tahu kapasitas berapa dan untuk Covid-19 berapa.
"Kalau enggak nanti keliatan Bornya tinggi banget kalau dipake padahal baru 20 persen banyak seperti itu," katanya.
Tindakan lapangan berikutnya yaitu percepatan bantuan sosial, dan per cepatan belanja daerah.
"Saya melihat ini angka-angka berkaitan dengan dana UMKM, Bansos, Dana Desa, data saya terima anggaran untuk umkm ada Rp13,3 triliun ini ini untuk seluruh daerah artinya 514 kabupaten, kota dan provinsi," katanya.
Dari data Rp13,3 triliun yang dipakai baru Rp2,3 triliun.
"Padahal kita sekarang ini butuh sekali, rakyat butuh sekali, rakyat menunggu. Sehingga saya minta ini, segera dikeluarkan," katanya.
Kemudian perlindungan sosial, perlinsos ada anggaran Rp12,1 triliun.
"Dicatatan saya, realisasi baru Rp2,3 triliun. Belum Ada 20 persen semuanya, padahal rakyat menunggu ini," katanya.
Kemudian juga dana desa, ini anggaranya Rp72 triliun. "Yang dipakai untuk, BLT desa itu Rp28 triliun tetapi yang realiasi baru Rp5,6 triliun, juga kurang dari 25 persen. ini saya minta semuanya dipercepat," katanya.