Selamat Tinggal Gerandong, Irfan Hakim Menangis: Sampai Ketemu di Surga Nanti

- 21 Juli 2021, 05:30 WIB
Detik-detik Irfan Hakim bersama Gerandong.
Detik-detik Irfan Hakim bersama Gerandong. /

KABAR BANTEN - Senin, 19 Juli 2021, sehari sebelum Idul Adha 1442 H tiba. Dari sudut kandang, tampak sapi raksasa, Gerandong, hewan kurban milik Irfan Hakim.

Malam itu, sang sapi raksasa Gerandong ditemani Irfan Hakim, melewati malam menuju Idul Adha 1442 H.
 
Irfan Hakim bahkan menyediakan lengkap untuk berkemah si kandang hewan kurban, jenis sapi raksasa, yang dia beri Gerandong itu.
 
 
Malam kian beranjak, momen mengharukan mengalir di antara seorang manusia dan hewan kurbannya.
 
Sambil mengelus-elus kepala Gerandong, Irfan Hakim mencoba memilih sapi raksasa yang dia pilih sebagai hewan kurbannya itu.
 
"Oke, ya, besok yang baik ya. Besok yang lancar ya. Gak sakit ko, pisaunya paling tajam ya. Set! Udah kaya gitu udah ilang," ucapnya di Youtube deHakims.
 
Ucapan mengharukan dari bibir Irfan Hakim, yang keluar hewan kurbannya untuk memintanya di surga nanti.
 
"Ketemu lagi di surga ya. Jemput aku di surga nanti ya," katanya tampak berkaca-kaca.
 
Gerandong mengungkapkan Irfan Hakim sangat dalam, hingga mata tak berkedip sedikit pun.
 
 
Irfan Hakim melemah, tubuhnya akhirnya berdiri dan bersandar di leher Gerandong sambil bertakbir.
 
Malam sudah larut, tak terasa malam terakhir mulai menyambut pagi. Cahaya kemerah-merahan, tampak di langit sebelah timur jelang matahari terbit.
 
Suara takbir berkumandang, menandai detik-detik sakral dalam Idul Adha. Irfan Hakim, sudah bersiap dengan gamisnya warna hitam, lengkap dengan peci serba hitam.
 
Gerandong, sapi raksasa ini yang langsung dia cari. Tampak hewan kurban itu tengah sarapan.
 
Irfan Hakim pun mendekati, dan menanyakan kabarnya. Ketika ditanya soal perasaannya apakah sedih, reaksinya di luar dugaan.
 
Gerandong berkali-kali menggeleng kepala seolah menandakan dia siap menjadi hewan kurban Irfan Hakim.
 
Keluarga besar Irfan Hakim pun berkumpul, dan lubang eksekusi digali beberapa orang.
 
Irfan Hakim akhirnya tak kuasa menahan air mata, dengan kalimat yang diucapkan sebagai tanda perpisahan dan selamat tinggal.
 
 
Detik-detik yang sebenarnya tak siap untuk menyaksikan Irfan Hakim, ketika mulai mengikat dan mengikat keempat kaki Gerandong.
 
Irfan Hakim akhirnya, Gerandong terhempas jatuh di tempat penyembelihan hewan kurban, dan.....***
 

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: YouTube deHakims


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x