Sertifikat Vaksin Belum Muncul Juga, atau Ada Kesalahan Data? Segera Sampaikan Keluhan Kamu di Sini

- 10 Agustus 2021, 14:32 WIB
Ilustrasi sertifikat vaksin Covid-19
Ilustrasi sertifikat vaksin Covid-19 /PMJ News

KABAR BANTEN - Sebagian masyarakat mengeluhkan belum mendapat sertifikat vaksin Covid-19 meski telah divaksin.

Selain sertifikat vaksin Covid-19 yang tak kunjung keluar, tidak sedikit juga warga mengeluhkan adanya kesalahan data pada kartu vaksinasi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merespon kian banyaknya keluhan masyarakat yang sudah divaksin namun belum mendapat sertifikat vaksin Covid-19.

Baca Juga: Inilah Syarat Penerima Vaksin Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer

Seperti dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari instagram @kemenkes_ri pada Selasa 10 Agustus 2021, Kemenkes membuka layanan pengaduan bagi masyarakat yang terkendala masalah sertifikat vaksin maupun adanya kesalahan data pada kartu vaksin.

Dalam unggahannya, Kemenkes meminta masyarakat menyampaikan keluhannya melalui email.

"Saya sudah divaksin Covid-19, kok data saya di kartu vaksinasi ada yang salah, kok saya belum dapat sertifikat ya," tulis Kemenkes, dalam caption.

"Tenang, kamu bisa menyampaikan kendala yang dihadapi melalui email [email protected]," tambah dalam postingan tersebut.

Kemenkes membagikan infografis agar masyarakat dapat menyampaikan keluhannya sesuai format yang disediakan.

Berikut format penyampaian aduan seputar sertifikat vaksin maupun kesalahan dalam kartu vaksin;

Baca Juga: 4 Alasan Enggan Divaksin Covid-19, Salah Satunya Tidak Percaya Virus Corona, Ini Dampak yang Bisa Ditimbulkan

1. Mengisi nama lengkap.

2. Cantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK)

3. Tempat tanggal lahir

4. Sertakan nomor handphone.

5. Lampirkan foto dan kartu vaksinasi.

Setelah memastikan semua data benar, Kamu bisa langsung kirim ke alamat email [email protected].

"Supaya bisa langsung diproses, user bisa langsung menyampaikan biodata lengkap, foto selfie dengan KTP dan menjelaskan keluhannya," tulis postingan Kemenkes.

Unggahan Kemenkes tersebut langsung dibanjiri komentar netizen dengan respon beragam.

Tidak sedikit dari mereka yang sudah menempuh langkah sesuai dengan informasi tersebut, namun belum direspon.

"Belum dapat balasan udah email dari 3 hari yang lalu," tulis pemilik akun @nadiazulfiaulfah.

Nasib serupa juga dialami pemilik akun @iyekeren yang menuliskan dirinya sudah menyampaikan keluhan melalui email. Namun belum ada jawaban.

"Udah email karena ada kesalahan nama, saya email dari hari minggu sampai sekarang belum ada jawaban," tulisnya.

Begitupun dengan pemilik akun @hennys78 yang mengeluh tidak mendapat respon saat mengadukan persoalan sertifikat vaksin.

Baca Juga: DPRD Banten Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Lippo Karawaci

"Kenapa ya saya telpon 119 tidak pernah masuk. Vaksin sudah 2 minggu tapi sertifikat belum keluar juga. Saya sudah coba email pedulilindungi tapi tidak ada respon," tulisnya.

Persoalan sertifikat vaksin juga dikeluhkan warga Kota Serang, Khairina (31).

Khairina menceritakan, dirinya divaksin dosis 1 pada 28 Juni 2021 di salah satu rumah sakit di Kota Serang.

Usai divaksin, tidak ada pemberitahuan terkait sertifikat vaksin melalui SMS seperti yang disampaikan oleh salah satu petugas di rumah sakit tersebut.

Sampai tiga minggu, sertifikat vaksin tidak kunjung keluar. Dia beberapa kali mengecek melalui aplikasi pedulilindungi, namun statusnya masih "siap untuk vaksinasi".

Akhirnya Khairina kembali mendatangi rumah sakit tempat ia divaksin pada 23 Juli 2021.

Selain untuk mengadukan persoalan sertifikat, Khairina juga sekaligus menjalani vaksin dosis 2.

"Petugasnya menjelaskan bahwa mereka sudah menginput data sesuai identitas dan memang katanya saya sudah divaksin menurut catatan rumah sakit," ucapnya.

Baca Juga: 100 Warga Kramatwatu Kabupaten Serang Divaksin Covid-19

"Petugas menyampaikan bahwa itu data sudah diinput ke pusat. Jadi katanya kenapa sertifikat belum keluar ya dari pusatnya," kata Khairina.

Petugas kemudian menyarankan agar Khairina divaksin dosis 2 sambil menunggu sertifikat vaksin dosis pertama.

"Terus pas mau pulang, saya coba cek di pedulilindungi. Ternyata muncul sertifikat vaksin dosis 1. Tapi anehnya tanggal yang tertera di sertifikat itu 23 Juli 2021, tanggal saya divaksin dosis 2," ucapnya.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah