Baca Juga: Daftar 68 Pelajar Putra Putri Terbaik Paskibraka Nasional 2021 dari 34 Provinsi
Sebagai alat musik yang mengiringi lagu Indonesia Raya, tentu biola tersebut merupakan alat musik yang sangat penting bagi Wage Rudolf Soepratman.
Karena berkat iringan gesekan biola tersebut, lagu Indonesia Raya pun mampu menyihir dan menghipnotis para pendegarnya hingga membangkitkan semangat kemerdekaan dalam balutan persatuan dan persaudaraan.
Dilansir kabarbanten. pikiran-rakyat.com dari laman cagarbudaya.kemdikbud.go.id, biola Wage Rudolf Soepratman tersebut merupakan hadiah dari kakak iparnya Willem van Eldik yang dibeli di Makassar pada tahun 1914.
Biola tersebut dibuat oleh Nicolaus Amatus, seniman dan pengrajin biola di Cremona Italia sekira tahun 1600-an.
Sepeninggalan Wage Rudolf Soepratman, biola tersebut di rawat oleh kakak perempuannya yakni Roekijem.
Pada tahun 1974, saat Museum Sumpah Pemuda diresmikan, Roekijem menyumbangkan biola tersebut untuk dirawat di museum yang didirikan di bekas gedung Indonesische Clubhuis, Jalan Kramat Raya nomor 106.
Biola yang seakan menjadi icon museum sumpah pemuda ini, terbuat dari bahan 3 jenis kayu.
Sebagaimana disebutkan dalam laman museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id, pada bagian papan depan, terbuat dari bahan kayu Cyprus (Jati Belanda).