Papan bagian samping, papan belakang, leher, dan kepala termasuk bridge atau jembatan juga terbuat dari bahan kayu maple Italia.
Selanjutnya, pada bagian senar holder, penggulung senar, kriplang, dan end pin terbuat dari bahan kayu hitam atau kayu eboni Afrika Selatan.
Termasuk pada bagian senar kawat disisipkan kayu eboni yang keras untuk menahan beban senar kawat dan Lis tepi biola dibuat dari rose wood dan eboni.
Biola Wage Rudolf Soepratman tersebut, berukuran standar (4/4), dengan panjang badan 36 cm, lebar badan bagian bawah 20 cm, dan lebar lebar bagian atas yakni 11 cm.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Menyirih, Menyimpan Kisah Dibalik Daun Sirih dan Rajutan Cinta Perempuan Asia
Adapun ketebalan dari biola Wage Rudolf Soepratman tersebut yakni 4,1 cm pada bagian tepi, dan 6 cm pada bagian tengah.
Yang menjadi penanda dari biola milik Wage Rudolf Soepratman ini, pada bagian badan terdapat dua lubang berbentuk huruf 'S' terbalik (F hole), satu di sisi kiri dan satu lagi di sisi kanan, yang berfungsi untuk membuang gema dari dalam.
Selain itu, pada bagian dalam juga terdapat tulisan 'Nicolaus Amatus Fecit In Cremona 16', sebagai petunjuk nama pembuat dan alamatnya.
Baca Juga: 3 Seniman Ini Melukis dengan Alat tak Biasa, Nomor 3 Jangan Berani Coba-coba