Mengenal Wage Rudolf Soepratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya, Keahliannya Memicu Perburuan Belanda

- 14 Agustus 2021, 15:24 WIB
Lukisan Wage Rudolf Soepratman sang Pencipta lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Lukisan Wage Rudolf Soepratman sang Pencipta lagu Kebangsaan Indonesia Raya /museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id

KABAR BANTEN - Wage Rudolf Soepratman namanya selalu harum sebagai pahlawan bangsa sekaligus pencipta lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Pasti anda mengenal jelas Wage Rudolf Soepratman, yang hasil karyanya selalu anda senandungkan.

Begitu indah setiap bait-bait yang diciptakan Wage Rudolf Soepratman dalam setiap penggalan lirik-lirik lagu Indonesia, membangun semangat persatuan.

Baca Juga: Mengenal Biola Wage Rudolf Soepratman, Terbuat Dari 3 Jenis Kayu, Saksi Bisu Lagu Indonesia Raya

Menjadi sebuah kebanggaan, lirik dan nada yang bersatu padu dalam alunan lagu Indonesia Raya hasil buah tangan dan pemikiran Wage Rudolf Soepratman ini berhasil menghipnotis semua yang mendengar dan menyanyikannya.

Bahkan, begitu terstrukturnya bait-bait dalam penggalan lirik lagu Indonesia raya yang diciptakan Wage Rudolf Soepratman dengan penuh makna kemerderkaan, membuat Belanda khawatir akan hal itu.

Tentu keadaan tersebut bukan hal baik bagi sang pencita lagu.

Baca Juga: Pernah Mimpi Ular Saat Tidur? Begini 24 Arti dan Penjelasannya

Sebagaimana dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman p2k.unimus.ac.id, akibat lagu Indonesia raya yang diciptakannya tersebut, Wage Rudolf Soepratman selalu diburu oleh polisi Hindia Belanda pada saat itu.

Hingga akhirnya sangat disayangkan, sebagai sang Pencipta lagu kemerdekaan 'Indonesia Raya', Wage Rudolf Soepratman tidak memiliki kesempatan menikmati lagu ciptaannya saat dicapainya kemerdekaan Indonesia.

Belum sempat menikmati senandung lagu kebangsaan Indonesia Raya pada hari kemerdekaan 17 Agustus 1945, Wage Rudolf Soepratman sudah meninggal dunia lebih dahulu tepatnya pada 17 Agustus 1938.

Baca Juga: Gak Perlu Jauh-jauh untuk Staycation dan Mehilangkan Penat, Berikut Rekomendasi Penginapan di Kota Cilegon

Sebelum tiba ajalnya, saat itu ia ditahan di penjara Kalisosok Surabaya setelah menciptakan lagu terakhirnya yakni 'Matahari Terbit'.

Karena menyiarkan lagu 'Matahari Terbit' bersama pandu-pandu di Nirom Jalang Embong Malang lah, ia di buru dan ditangkap pada awal Agustus 1938.

Untuk diketahui, Wage Rudolf Soepratman ini merupakan sang ahli musik, yang lahir di Batavia pada 9 Maret 1903 dan meninggal pada usia yang masih sangat muda yakni menginjak 35 tahun.

Baca Juga: Mengingat Kembali Penbelajaran Sandi Semaphore, Salah Satu Cara Bekomunikasi Jarak Jauh dalam Pramuka

Awal mula Wage Rudolf Soepratman kenal musik, saat ia ikut dengan kakak perempuannya Roekijem tinggal di Makassar bersama kakak iparnya (suami Roekijem) Willem van Eldik.

Disana, ia dibiayai dan disekolahkan oleh kakak iparnya bahkan mendapatkan pelajaran musik dari kakak iparnya tersebut.

Hingga akhirnya, dalam perjalanan karirnya terutama di dunia musik, suatu ketika saat tinggal di Jakarta, ia membaca karangan dalam sebuah majalah.

Baca Juga: Daftar Unggulan Piala Sudirman 2021 Usai Prancis dan Australia Mundur, Indonesia di Bawah Jepang

Dalam majalah tersebut, sang penulis menantang ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan.

Wage Rudolf Soepratman pun merasa tertantang, hingga akhirnya pada 1924, saat usianya menginjak 21 tahun, terciptalah lagu kebangsaan Indonesia Raya yang saat ini menjadi lagu kebangsaan NKRI.

Lagu Indonesia Raya yang diciptakan Wage Rudolf Soepratman tersebut, ia senandungan pertama kali dalam peristiwa Kongres Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Baca Juga: Targetkan 600 Orang, Partai Gerindra Kota Cilegon Lakukan Kegiatan Vaksinasi Massal

Sesudah Indonesia merdeka, lagu Indonesia Raya pun ditetapkan dan diproduksi sebagai lagu kebangsaan.

Lalu, pada masa pemerintahan Megawati Soekarno Putri, untuk mengenang jasa sang pahlawan pencipta lagu kebangsaan, tepat tanggal 9 Maret, hari lahir Wage Rudolf Soepratman, diresmikanlah sebagai hari musik Nasional.

Demikian sekilas kisah hidup Wage Rudolf Soepratman sang pahlawan pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia, yang berkat keahliannya memicu perburuan Hindia Belanda.*** 

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x