Network
KABAR BANTEN - Sepintar-pintar tupai melompat akhirnya jatuh juga, pribahasa ini cocok disematkan untuk Pak Boy.
Bagaimana tidak, upaya liburan sembunyi-sembunyi Pak Boy dengan Peny sang selingkuhan, pada akhirnya ketahuan juga.
Bahkan parahnya, liburan skandal Pak Boy terkuak setelah Don Juan ini kena azab, ia terpapar Covid-19 dalam tubuhnya.
Skandal Pak Boy dan Peny pun telah lama ini menjadi buah bibir para petugas kesehatan yang menangani kasus tersebut.
Terlebih skandal perselingkuhan ini terkuak setelah para petugas melakukan penelusuran atau tracing atas terpaparnya Pak Boy.
"Mau tidak mau, saya harus mengaku dengan petugas kesehatan. Sebab kalau berbohong saya takut kena masalah," katanya.
Baca Juga: Dijuluki Baginda Raja, Pemilik Singgasana Angling Dharma Ini Bangun 30 Rumah Warga di Pandeglang
Menurut Pak Boy, ia telah berumah tangga dengan Selly selama lebih dari sembilan tahun, ia pun telah memiliki tiga orang anak.
Namun beberapa bulan terakhir, ia terlibat skandal dengan Peny rekan kerjanya di kantor, yang merupakan pegawai baru.
"Saya dan Peny mulai dekat selama beberapa bulan terakhir. Perasaan saya kepadanya muncul seiring waktu," ujarnya.
Kebersamaan Pak Boy dan Peny menjadi lebih sering dibandingkan dengan Selly, cinta segitiga ini menurut Pak Boy tak terbendung.
Ditambah lagi, Pak Boy mengalami sindrom puber kedua, dia merasa kembali seperti anak muda setelah bertemu dengan Peny.
"Saat dengan Peny, perasaan yang jarang saya rasakan muncul kembali. Mirip seperti cinta monyet, setiap kali bertemu terasa berdebar-debar," tuturnya.
Baca Juga: Weton Selasa Kliwon: Puncak Kejayaan, Hari Naas dan Hari Keberuntungan Menurut Primbon Jawa
Pada akhirnya, cinta Pak Boy dan Peny bersemi hebat, Don Juan ini pun merancang sebuah perjalanan liburan berdua dengan sang selingkuhan.
Kepada Selly, Pak Boy mengaku akan mengikuti rapat anggaran di Jakarta, padahal ia berencana untuk berlibur ke Bali dengan Peny.
"Bilangnya ke istri kalau saya mau rapat di Jakarta. Tapi sebenarnya saya pergi ke Bali," ucapnya.
Pak Boy pun pergi, ia berhasil mengelabui Selly dengan mengatakan jika kepergiannya dalam rangka perjalanan dinas.
Selama tiga hari dua malam, Pak Boy dan Peny pun indehoy asoy geboy di Pantai Bali, namun secara tak diduga ia pulang membawa masalah.
"Sepekan setelah pulang dari Bali, saya tidak bisa merasakan apa-apa. Saya juga panas tinggi hingga 40 derajat," katanya.
Baca Juga: Tanda-tanda Seseorang Diganggu Jin dan Cara Ampuh Mengusirnya
Pak Boy didiagnosa terpapar Covid-19, ia dilarikan ke rumah sakit sementara Selly dan anak-anaknya isolasi mandiri di rumah.
Saat itulah skandal tersebut terkuak, awalnya Pak Boy berusaha berbohong namun penjelasannya tidak masuk logika para petugas kesehatan.
"Saya bilang tertular di Jakarta saat rapat dinas. Namun kebohongan saya ketahuan karena kantor saya bilang tidak ada rapat dinas di Jakarta," ujarnya.
Pak Boy akhirnya berkata jujur jika ia tertular di Bali saat berlibur dengan selingkuhan, ia meminta petugas kesehatan merahasiakan hasil tracing itu.
Baca Juga: Ingin Makin Cakap Digital? Berikut Tips agar Warganet Cerdas Berselancar di Media Sosial
Sayangnya hal tersebut tidak dapat dilakukan, sehingga Pak Boy ketahuan oleh Selly tertular di Bali saat bersama Peny.
"Masih dalam masa perawatan, saya dimaki-maki oleh istri. Hati saya semakin karut marut, untung saja enggak sampai mati karena stroke," tuturnya.
Merasa terkena azab bertubu-tubi, Pak Boy pasrah ketika Selly menuntut cerai ketika dirinya telah selesai menjalani perawatan di rumah sakit.
Ia pun terkena sanksi dari kantornya karena Selly pun melapor ke dinas terkait atas perselingkuhan yang dilakukan Pak Boy dan Peny, rekan kerjanya.
"Saat keluar dari rumah sakit, saya diceraikan istri. Kantor pun memberikan sanksi indisipliner, saya jadi non job," ucapnya.***
