Libur Natal dan Tahun Baru 2021: 19,9 Juta Orang Berniat Mudik, Daerah Diminta Antisiapsi

- 26 Oktober 2021, 17:35 WIB
Ilustrasi mudik masyarakat yang berpotensi terjadi pada libur Natal dan Tahun BAru 2021.
Ilustrasi mudik masyarakat yang berpotensi terjadi pada libur Natal dan Tahun BAru 2021. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

“Inilah yang harus kita antisipasi, semua provinsi, semua kabupaten dan kota harus mengingatkan warganya agar Natal dan tahun baru ini lebih baik tidak bepergian ke mana-mana,” jelas Presiden.

Oleh karena itu, seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memiliki peranan yang sangat penting dalam menyosialisasikan hal tersebut.

Terutama, untuk mengantisipasi kemungkinan gelombang ketiga yang tidak diharapkan.

“Kita harapkan Natal dan tahun baru bisa kita kelola dengan baik, karena hampir semua epidemiolog takut bahwa yang memicu gelombang ketiga nanti ada di Natal dan tahun baru,”ujarnya.

Presiden berharap semuanya dirancang, direncanakan secara detail sesuai dengan kondisi masyarakat setempat, menghargai norma-norma yang ada.

“Tetapi sekali lagi, tetap sesuai dengan protokol kesehatan dengan gas dan rem yang dinamis, selalu waspada, siap siaga, cepat bertindak, itu yang terus harus kita jaga,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo meminta agar para kepala daerah berhati-hati dan mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 sekecil apapun di daerahnya.

Sejumlah daerah sempat mengalami kenaikan kasus meskipun sedikit, misalnya di Maluku Utara tiga minggu yang lalu, di Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Utara dua minggu yang lalu, dan di Gorontalo, Kalimantan Barat, serta Sulawesi Tenggara di minggu kemarin.

Kemudian, ada 105 kabupaten dan kota di 30 provinsi yang kasus positifnya naik. Meskipun, sedikit tetapi tetap ini harus diwaspadai.

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Ini yang Paling Diwaspadai Polisi di Ujung Barat Jawa

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: presidenri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah