Ridwan Kamil Cocok dengan Kriteria Presiden Jokowi, Ahli Perencanaan Kota: Penuhi Syarat Jadi Kepala IKN

- 23 Januari 2022, 18:48 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dianggap memenuhi kriteria untuk memimpin IKN di Kalimantan Timur.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dianggap memenuhi kriteria untuk memimpin IKN di Kalimantan Timur. /Instagram/@ridwankamil dan YouTube Sekretariat Presiden/Sekretariat Presiden/

KABAR BANTEN-Setelah Presiden Joko Widodo mengungkap kriteria calon kepala IKN (Ibu Kota Negara) bernama Nusantara di Kalimantan Timur, banyak pihak yang menilai pilihan Jokowi itu mengarah pada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Presiden Jokowi yang menyebut kriteria calon kelapa IKN bernama Nusantara di Kalimantan Timur itu pernah memimpin daerah dan memiliki latar belakang arsitek, membuat nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencuat.

Bukan hanya kriteria yang disebutkan Presiden Jokowi, namun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga terlibat dalam proses perancangan IKN dalam penjurian lomba desainnya.

Baca Juga: Arteria Dahlan Minta Maaf ke Masyarakat Sunda, Ridwan Kamil Lega: Alhamdulillah Semoga jadi Hikmah

Menurut Ketua Majelis Kode Etik Ikatan Ahli Perencanaan Kota Indonesia, Bernardus Djonoputro, sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memenuhi syarat untuk menjadi Kepala IKN.

Dia menilai, Ridwan Kamil cocok menjadi Kepala IKN, karena banyak kerja secara praktek arsitek dan perencaan sebelum dan sesudah menjadi gubernur atau wali kota di perumahan.

"Jawa Barat itu sebesar Spanyol. Saya kira Pak Ridwan Kamil cocok (jadi Kepala Otoritas IKN) sekali,” katanya dikutip kabarbanten.pikrian-rakyat.com dari Antara.

Bahkan setelah setelah menjadi gubernur, kata dia, Ridwan Kamil memiliki jaringan internasioanal sangat kuat.

Meski ada sejumlah kepala daerah atau mantan kepala daerah memiliki latar belakang arsitek, ia menilai sosok yang dicari Jokowi bukan hanya sekedar birokrat yang memiliki kemampuan arsitek semata.

"Saya kira dari profil yang harus ada lebih dari sekedar arsitek. Yang bisa disebut arsitek itu apa," kata Bernie, panggilan akrab Bernadus.

Pertama, Ridwan Kamil berpengalaman dan mampu menerjemahkan perencanaan makro ke dalam desain mikro.

"Jadi pengalaman sebagai birokrat, bekerja dengan developer, dan pernah bekerja secara swasta penting sekali," katanya.

Kedua, jika kepala daerah berlatar belakang arsitek yang dipilih memimpin IKN, menurutnya harus memiliki jaringan global.

Selain itu, pemindahan IKN ke Kalimantan Timur dinilai menjadikan Indonesia negara yang merencanakan ibu kotanya pindah ke jantung khatulistiwa.

Baca Juga: Parodikan Video Klip ‘Yang Terdalam’, Bukan Hanya Ridwan Kamil Tapi juga Wali Kota Serang, Ini Komentar Noah

"Dia menjadi perhatian dunia karena membangunnya di Kalimantan. Jadi network internasional dan pengalaman bekerja dengan investor internasional menjadi sangat penting," ujarnya.

Ketiga, seorang Kepala IKN selain arsitek, juga harus mampu mengurai masalah sosial politik warga yang kompleks.

"Karena perencanaan IKN kan tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat. Dan IKN ini menjaga geopolitik nasional," kata dia.

Dari tiga hal itu, dia melihat kriteria Jokowi akan jatuh pada Ridwan Kamil, terutama karena pengalamannya memimpin Jawa Barat yang penuh kompleksitas.

Sinyal Jokowi bahwa IKN dipimpin kepala daerah berlatar arsitek, sudah tepat mengingat dalam pembangunan IKN diperlukan kombinasi antara arsitek dan pemimpin daerah.

"Jadi kenapa karena IKN itu kan rencana kota baru di mana secara makro kota tersebut harus jadi bagian dari sistem pemerintahan," katanya.

Menurut dia kemampuan ini diperlukan sosok yang mengerti urusan perencanaan kota dan juga di IKN perlu membangun bangunan-bangunan baru di mana pada urusan tersebut level arsitek diperlukan.

"Sehingga sinyal lebih tepat dari sinyalnya presiden adalah dibutuhkan keahlian perencanaan kota dan arsitektur, karena ada banyak pekerjaan di dalam perencanaan kota yang harus dilakukan. Sama sekali kepala IKN bukan hanya untuk urusan administrasi," kata dia.

Baca Juga: Nasib Jakarta Setelah IKN Pindah ke Kalimantan Timur Diungkap Anies Baswedan, Ternyata Bakal Jadi Begini!

Bukan hanya itu, IKN juga meliputi urusan desain kota hingga pembangunan gedung atau istana dan seluruh urusan ini juga menyangkut sistem transportasi, air bersih, listrik dan utilitas lainnya.

"Itu semua urusan perencanaan kota. Jadi dari sisi keahlian yang dibutuhkan adalah sosok yang paham urban designing dan arsitektur," ujarnya.

Pihaknya melihat urusan membangun kota baru di Indonesia, maka pengalaman pemerintah di dalam membangun kota hampir tidak ada.

"Dibutuhkan profil atau orang yang mampu membumikan rencana dan desain ke dalam pembangunan,” ujarnya.

“Dan bisa memprioritaskan mana dulu yang dilakukan supaya dalam kurun waktu rencana tertentu dia harus sampai di mana. Kan perencanaan kota itu ada milestone-nya," tuturnya.

Lebih jauh, ia mengatakan, seorang Kepala IKN juga harus mampu membaca rencana makro baik 'positioning' dari ekonominya.

“Kemudian sumber daya yang bisa dipakai di IKN juga soal kesejahteraan masyarakat sekitar dan Pulau Kalimantan,” ucapnya menambahkan.

Namun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak banyak komentar, apalagi mau berandai-andai terkait pernyataan Presiden Jokowi yang membocorkan salah satu kriteria kepala IKN yang mengarah padanya.

"Kalau saya tidak mau berandai-andai ya. Belum pasti saya juga. Saya baru baca tadi malam, kriteria kepala daerah arsitek kan gak hanya saya," kata Ridwan Kamil.

Namun menurutnya, siapa pun yang terpilih harus maksimal membangun ibu kota yang diputuskan pindah ke Kalimantan tersebut.

“Jadi saya tidak mau ‘geer’ (gede rasa) dan tidak mau berandai-andai, takut salah," kata Ridwan Kamil.

Ketika disinggung mengenai kesiapan, Ridwan Kamil menilai fokusnya saat ini masih menuntaskan janji-janji politiknya sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Saat ini saya belum bisa menjawab, saya masih Gubernur Jawa Barat. Saya belum bisa menjawab hal yang belum pasti. Saya tidak mau berandai-andai," kata dia.

Baca Juga: Asal Usul dan Arti Makna Nusantara, Nama Ibukota Baru Indonesia, Konsep Kenegaraan Raja dan Dewa Era Majapahit

Karya arsitektur Ridwan Kamil tidak hanya berada di Indonesia, namun tersebar hingga benua Asia bahkan benua Eropa.

Selain merancang bangunan, Ridwan Kamil juga terlibat dalam perancangan kota mandiri seperti Museum Tsunami Aceh dibangun sebagai sebuah monumen untuk memperingati peristiwa tsunami Aceh paling tragis pada 2004.

Kemudian Marina Bay Waterfront di Singapura dan Ningbo Newtown, Tiongkok, sebuah rancangan kota baru dan dianggap sebagai salah satu kota masa depan. ***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x