PAKBOY: Istri Ingin Berkarier, Suami tak Mendukung, Rumah Tangga Pasangan Ini Berakhir Berantakan

- 30 Maret 2022, 17:53 WIB
Ilustrasi Pak Boy melarang Selly ingin kuliah lagi untuk mengejar karier.
Ilustrasi Pak Boy melarang Selly ingin kuliah lagi untuk mengejar karier. /Kabar Banten/SigitAngki Nugraha

KABAR BANTEN – Di era modern ini, kodrat seorang istri memang kerap berbenturan dengan karier yang sedang dikejar.

Seperti halnya pada rumah tangga Pak Boy (46) dan Selly (46), hasrat Selly yang ingin mengejar karier dianggap kontroversi, sehingga sang suami melarangnya untuk mengejar mimpi tersebut.

Namun hal tersebut memicu terjadinya perpecahan rumah tangga, bahkan Pak Boy yang kesal sampai enggan memberikan nafkah lahir dan batin.

Hal tersebut terjadi di Menado, tercatat dalam laman Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Pada laman resmi tersebut, dikatakan jika Pak Boy melayangkan permohonan cerai ke Pengadilan Agama.

“Saya dicerai oleh suami, alasan dia karena saya terlalu egois dan ingin menang sendiri,” kata Selly dikutip dari Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Menurut Selly, Pak Boy pun kepada Pengadilan Agama mengaku sudah jenuh dengan berbagai pertengkaran yang dipicu oleh keegoisan dirinya.

Lantaran itu, lanjut Selly, Pak Boy menilai jika dirinya sudah tidak bisa diatur, sehingga rumah tangga pun sulit untuk dipertahankan.

“Dia juga mengaku sudah berkali-kali berusaha untuk mempertahankan rumah tangga kami. Namun karena saya sudah tidak menganggap dirinya sebagai kepala rumah tangga, akhirnya dia sudah tidak bisa mempertahankan rumah tangga kami,” ujarnya.

Mendapatkan tuduhan-tuduhan tersebut, Selly pun melakukan klarifikasi kepada hakim Pengadilan Agama.

Terkait dirinya yang dituding egois, itu ketika Selly ingin mengejar karier sebagai pimpinan di tempat kerjanya.

“Saya ada peluang untuk naik pangkat, tapi terhalang oleh jenjang pendidikan. Karena itu, saya bermaksud untuk kuliah S2 di luar negeri,” tuturnya.

Namun keinginan Selly ditolak Pak Boy dengan alasan terlalu jauh, selain harus meninggalkan suami nantinya Selly pun tidak akan mengurus anak-anak mereka.

Penolakan tersebut sempat memicu terjadinya pertengkaran, dimana Selly merasa mimpinya dihalangi oleh Pak Boy.

“Saat itu saya ingin sekali menjadi pimpinan, tinggal satu langkah lagi yakni kuliah S2 di luar negeri. Tapi suami menolak, saya jadi emosi,” ucapnya.

Selly melihat ada gelagat jika Pak Boy tidak ingin Selly mendapatkan jabatan tinggi, karena itu akan membuat sang suami terlihat lemah karena kalah dalam hal jabatan.

Sejak saat itu, pertengkaran demi pertengkaran terjadi, hal tersebut berlangsung cukup lama, membuat rumah tangga menjadi tidak harmonis.

“Saya saat itu masih mencari cara lain, yaitu mencari universitas di dalam negeri. Tapi suami tetap melarang, makanya saya semakin kesal,” katanya.

Namun pada akhirnya, Selly menyadari jika mimpinya telah merusak keutuhan rumah tangga dengan Pak Boy.

Karena itulah, ia mulai menghapus mimpinya dan mulai ikut kegiatan kegiatan pengajian, Selly mencoba insyaf.

“Saya mencoba legowo, keutuhan rumah tangga jauh lebih penting dibandingkan karier. Makanya saya tidak lagi mengejar karier itu,” ujarnya.

Namun disaat Selly mencoba insyaf, Pak Boy sepertinya sudah kepalang sakit hati, dia telah menutup pintu maaf untuk sang istri.

Pak Boy sudah tidak mau lagi berkomunikasi, tidak lagi tidur di kamar yang sama, bahkan jarang pulang ke rumah.

“Kalau pulang kerja, kadang dia pergi lagi dan menginap di rumah temannya. Kalau tidak, dia tidur di kamar anak-anak dengan pintu terkunci. Sehingga saya tidak bisa masuk,” tuturnya.

Hal tersebut terjadi sejak pertengahan 2021, dan kisah ini berakhir dengan dilayangkannya perhomonan cerai.

Selly mengatakan, sebelumnya Pak Boy pun sudah mengatakan talak, namun tanpa saksi yang mendukung perkataanya itu.

“Suami sudah bilang talak, lalu pergi dari rumah. Jika memang keinginannya adalah cerai, barangkali itu jalan terbaik,” ucapnya.***

DISCLAIMER: PAKBOY merupakan kisah nyata yang diambil dari Laman Direktori Putusan Mahkaham Agung, media sosial, serta curhatan narasumber Kabar Banten. Nama-nama yang muncul pada kisah tersebut bukanlah nama sebenarnya.



Editor: Kasiridho

Sumber: Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah