PAKBOY: Kecantol Gadis di Kota Sebelah, Pak Boy Lakukan KDRT pada Selly, Rumah Tangga Berakhir di Pengadilan

- 1 April 2022, 14:27 WIB
Ilustrasi PAKBOY. Pak Boy memarahi Selly karena telah menyatroni gadis selingkuhannya.
Ilustrasi PAKBOY. Pak Boy memarahi Selly karena telah menyatroni gadis selingkuhannya. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

KABAR BANTEN – Nasib buruk menimpa rumah tangga Selly (29), di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Ia tidak menyangka jika Pak Boy (31), suaminya, akan berselingkuh dengan Peny (26), seorang gadis dari kota sebelah.

Lebih parahnya lagi, Pak Boy juga mulai berani melakukan kekerasan rumah tangga atau KDRT kepada Selly.

Berdasarkan catatan pada laman resmi Direktori Putusan Mahkamah Agung, tercatat jika Pak Boy dan Selly telah menikah sejak 2010.

Dari hasil pernikahan mereka, pasangan tersebut telah dikaruniai dua orang anak, dimana anak pertama sudah duduk di bangku SD, sementara si bungsi masih balita.

“Kami menikah di akhir 2010, kemudian dari pernikahan kami berbuah dua orang anak,” kata Selly dikutip dari laman Direktori Putusan Mahkamah Agung.

Menurut Selly, pada awal rumah tangga dirinya dengan Pak Boy mencoba untuk hidup secara mandiri.

Karena itu, pasangan ini hidup mengontrak dan terus berpindah-pindah, sayangnya upaya mereka tidak berhasil.

“Tadinya kami mencoba untuk berkembang dari nol, tapi suami yang hanya bekerja sebagai buruh bangunan sulit untuk berkembang,” ujarnya.

Akhirnya pada 2017 pasangan ini menyerah hidup mandiri, mereka kemudian menumpang hidup di kediaman orang tua Selly.

Selama beberapa tahun, Pak Boy dan Selly hidup rukun dan harmonis meskipun hidup bersama orang tua.

“Karena kami sulit untuk hidup mengontrak, akhirnya kami menumpang ke orang tua saya,” tuturnya.

Namun di pertengahan 2020, hal mengejutkan ditemukan oleh Selly, itu tidak lain adanya tanda-tanda perselingkuhan.

Dimana dirinya mendapati foto suami bersanding dengan perempuan lain, di beranda salah satu akun media sosial Pak Boy.

“Saya sedang buka medsos, saya lihat foto suami sedang bergandengan tangan dengan perempuan lain,” ucapnya.

Melihat hal tersebut, Selly mulai menyelidiki sosok Peny sang pelakor, didapatlah jika Peny tinggal di Kota Mojokerto.

Selly pun mendatangi Peny, ia memarahi perempuan tersebut dan memintanya untuk berhenti mengganggu rumah tangga Selly dengan Pak Boy.

“Saya samperin perempuan itu ke rumah kontrakannya. Saya maki-maki dia, lalu memintanya tidak mengganggu suami saya lagi,” katanya.

Namun apa yang terjadi selanjutnya bikin Selly kaget, itu tidak lain Pak Boy yang berbalik marah-marah bahkan memukul keras sang istri.

Pak Boy tidak terima jika Selly memaki-maki Peny hingga selingkuhannya sakit hati dan minta putus dengan Pak Boy.

“Bukannya minta maaf, suami malah memukul saya. Dia bela si pelakor dan akhrinya pergi dari rumah,” ujarnya.

Lima bulan berlalu, Pak Boy tidak kunjung kembali ke rumah tempat Selly dan kedua anaknya berada.

Lantaran status rumah tangganya menggantung selama hampir setengah tahun, Selly pun memutuskan untuk pergi ke pengadilan agama.

“Saya tidak mau menunggu suami, lagi pula sudah ada yang mau lagi dengan saya. Karena itu saya minta cerai ke pengadilan agama,” tuturnya.***

DISCLAIMER: PAKBOY merupakan kisah nyata yang diambil dari Laman Direktori Putusan Mahkaham Agung, media sosial, serta curhatan narasumber Kabar Banten. Nama-nama yang muncul pada kisah tersebut bukanlah nama sebenarnya.

Editor: Kasiridho

Sumber: Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah