PAKBOY: Lama Menganggur Bikin Pak Boy Stres, Selly pun Jadi Pelampiasan, Rumah Tangga Berakhir Bubar

- 3 April 2022, 15:34 WIB
Ilustrasi PAKBOY. Pak Boy marah-marah setelah dinasihati oleh Selly untuk mencari kerja.
Ilustrasi PAKBOY. Pak Boy marah-marah setelah dinasihati oleh Selly untuk mencari kerja. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha

KABAR BANTEN – PAKBOY, cinta memang buta, muka jelek dan pengangguran pun bisa disebut pangeran di mata kekasihnya.

Tapi rata-rata, cinta buta berakhir tragis ketika pasangan telah memasuki dunia rumah tangga, seperti yang dialami pasangan Pak Boy (33) dan Selly (33) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Menyesal menikahi pria pengangguran yang enggak ganteng-ganteng amat, Selly memutuskan untuk melayangkan gugatan cerai.

Ia memang berat hati untuk melayangkan gugatan cerai, namun ia tidak memiliki pilihan lain untuk rumah tangganya.

Bagaimana tidak, sebab selain jadi tempat pelampiasan, Selly pun mengalami kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT, waduh waduh.

“Suami sering marah-marah, sekali marah selalu memukul saya,” katanya dikutip dari laman Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Baca Juga: PAKBOY: Sudah Miskin, Banyak Utang, Pak Boy Nikah Lagi, Selly Minta Cerai

Berdasarkan laman resmi itu, tertulis pula jika sebelum cerai, pasangan ini telah menikah sejak 2012.

Sejak pertama menikah, pasangan ini tinggal di rumah kakeknya Pak Boy, ia diamanatkan oleh orang tuanya untuk mengurus sang kakek.

“Sejak pertama kami menikah, kami dititipkan untuk mengurus kakeknya suami,” ujarnya.

Selama berumah tangga di rumah sang kakek, Pak Boy dan Selly dikaruniai seorang anak perempuan.

Setelah pasangan ini cerai, sang anak ikut dengan Selly, karena usianya yang masih kecil membuat si anak butuh sosok ibu.

“Anak perempuan kami ikut dengan saya. Sekarang sudah mau sekolah TK,” tuturnya.

Awalnya, rumah tangga Pak Boy dan Selly berjalan rukun dan damai, kehidupan mereka terbilang harmonis.

Namun persoalan muncul bertubi-tubi sejak awal 2021, dimana Pandemi Covid-19 mendera ekonomi mereka.

“Saat pandemi di tahun kedua, uang dapur kami benar-benar tipis sekali,” ucapnya.

Baca Juga: PAKBOY: Minta Keringanan Bayar Utang Pak Boy, Selly Dituduh Selingkuh, tak Tahan Rumah Tangga pun Bubar

Pak Boy yang berprofesi sebagai buruh harian lepas pun, sudah berbulan-bulan tidak mendapatkan pekerjaan.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Selly lah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga pasangan ASN di sebuah perumahan.

“Saya bekerja jadi ART, sementara suami di rumah terus. Dia sudah menganggur sejak pertangahan 2020,” katanya.

Awalnya, Selly memaklumi kondisi Pak Boy, namun laman-lama sang istri jengah melihat suaminya berada di rumah terus.

Apalagi di mata Selly, sang suami kerjanya hanya tiduran, terus ngopi dan merokok, setelah itu tiduran lagi.

“Tidur ngopi tidur ngopi, gitu terus kerjaannya setiap hari. Lama-lama saya jadi kesal,” ujarnya.

Penuh kesabaran, Selly mencoba menyemangati suami agar mau mencari pekerjaan, namun cara lembut itu gagal.

Bahkan yang terjadi, itu tidak lain Pak Boy jadi marah-marah lantaran merasa sering dinasihati Selly.

“Namanya juga perempuan, jadinya ngomong terus apa isi hati. Sekalian nasihatin juga kan, masa iya kepala rumah tangga kerjanya tiduran. Eh, suami malah marah-marah,” tuturnya.

Baca Juga: PAKBOY: Diminta Cari Uang Tambahan Pak Boy Mengamuk, Rumah Tangga Berujung Perceraian

Tampaknya, terlalu lama menganggur membuat psikologi Pak Boy terganggu, sang suami mengalami stres.

Ditambah dengan nasihat-nasihat Selly, Pak Boy semakin tertekan hingga akhirnya sang suami emosi dan meledak-ledak.

“Sekali marah, suaranya tinggi dan kasar. Bahkan beberapa kali saya ditampar dan dipukul,” ucapnya.

Di sisi lain, Selly yang selama ini berjuang demi rumah tangga mereka, tidak terima dengan perilaku sang suami.

Selly pun pergi dari rumah kakek Pak Boy, ia kembali ke rumah orang tua dan melayangkan gugatan cerai ke pengadilan agama.

“Saya juga merasa tidak dihargai, berbulan-bulan jadi tulang punggung kok balasannya KDRT. Lebih baik cerai saja,” katanya.***

DISCLAIMER: PAKBOY merupakan kisah nyata yang diambil dari Laman Direktori Putusan Mahkamah Agung, media sosial, serta curhatan narasumber Kabar Banten. Nama-nama yang muncul pada kisah tersebut bukanlah nama sebenarnya.

 

Editor: Kasiridho

Sumber: Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah