Melihat Lagi Sejarah Meletusnya Gunung Krakatau: Picu Tsunami Hebat hingga Tewaskan 36 Ribu Jiwa

- 28 April 2022, 08:13 WIB
Ilustrasi gunung meletus. Meletusnya Gunung Krakatau sebagai sejarah panjang kehidupan manusia modern.
Ilustrasi gunung meletus. Meletusnya Gunung Krakatau sebagai sejarah panjang kehidupan manusia modern. /Pexels / Clive Kim/

Tiga tepi kawah itulah kemudian dikenal dengan pulau Rakata, Pulau Panjang atau Rakata kecil dan Pulau Sertung yang berada dalam satu kepulauan yang disebut dengan kepulauan krakatau.

Kemudian karena dorongan vulkanik dari dalam bumi di Pulau Rakata ini muncul satu gunung dari batuan basaltik yang bernama Gunung Rakata.

Seiring waktu muncul dua gunung api lainnya dari tengah kawah yang kemudian dinamai dengan gunung danan dan gunung perbuatan, dimana kedua gunung itu menyatu dengan gunung rakata yang muncul lebih dulu dan persatuan dari tiga gunung inilah yang kemudian disebut orang sebagai gunung Krakatau.

Waktu Gunung Krakatau meletus tahun 1883 itu, Pulau Rakata hilang hampir tiga perempatnya. Sedangkan Gunung Danan dan Gunung Perbuatan hancur tanpa sisa.

Sementara setengah dari kerucut Gunung Rakata sendiri hancur dan menciptakan cekungan selebar 7 meter dengan kedalaman 250 meter.

43 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau di lokasi bagian Pulau Rakata yang hilang, muncul gunung api dikenal hingga kini dengan nama Gunung Anak Krakatau dari kawasan kaldera purba yang masih aktif dan terus bertambah tingginya.

Baca Juga: Antisipasi Dampak Letusan Gunung Anak Krakatau, KPP Banten dan PMI Cilegon Edukasi Warga Pulomerak

Kecepatan pertumbuhan Gunung Anak Krakatau mencapai 0,5 meter per bulannya, sehingga Gunung Anak Krakatau jadi tumbuh besar sekitar 6 meter dan lebih lebar sekitar 12 meter setiap tahunnya.

Hingga kini GAK masih dalam status gunung vulkanik aktif dan sewaktu-waktu dapat memuntahkan isi perutnya.

Itulah sejarah meletusnya Gunung Krakatau hingga munculnya Gunung Anak Krakatau. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita.***

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah