Melihat Lagi Sejarah Meletusnya Gunung Krakatau: Picu Tsunami Hebat hingga Tewaskan 36 Ribu Jiwa

- 28 April 2022, 08:13 WIB
Ilustrasi gunung meletus. Meletusnya Gunung Krakatau sebagai sejarah panjang kehidupan manusia modern.
Ilustrasi gunung meletus. Meletusnya Gunung Krakatau sebagai sejarah panjang kehidupan manusia modern. /Pexels / Clive Kim/

Dan di beberapa jurnal melaporkan hampir 120 ribu kerangka manusia ditemukan mengambang di Samudera Hindia hingga pantai timur Afrika selama hampir satu tahun setelah tragedi meletusnya Gunung Krakatau, ke 120 ribu kerangka tersebut diyakini adalah korban bencana meletusnya gunung berapi itu.

Sementara gelombang tsunami hasil letusan Gunung Krakatau terus merambat hingga ke Hawai, Amerika tengah dan Semenanjung Arab.

Suhu global rata-rata lebih dingin selama lima tahun setelah terjadinya bencana itu, 45 km kubik material vulkanik yang terlempar ke atmosfir oleh ledakkan itu menggelapkan langit bumi dengan radius 442 km dari gunung krakatau.

Dalam 13 hari lapisan sulfur dioksida dan gas lainnya mulai menyaring jumlah sinar matahari yang bisa mencapai bumi, partikel abu vulkanik yang sampai ke atmosfir juga membuat fenomena angkasa, bulan terlihat berwarna biru selama bertahun-tahun setelah erupsi.

Tidak hanya bulan yang penampakannya berubah, orang-orang saat itu juga melihat matahari berwarna keunguan seperti lavender.

Ledakan Gunung Krakatau ini sebenarnya masih kalah jika dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di indonesia serta gunung tanpo di Selandia baru dan Gunung Katmal di Alaska, tapi gunung-gunung tersebut meletus jauh dimasa populasi manusia masih sangat sedikit.

Sementara waktu Gunung Krakatau meletus populasi manusia sudah cukup padat, ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan dan kabel bawah laut sudah dipasang.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat, tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah ditemukannya telegraf bawah laut.

Gunung Krakatau lahir setelah meletusnya Gunung Krakatau Purba. Konon, gunung krakatau purba yang meletus sekitar tahun 416 M ini menyebabkan terpisahnya Pulau Jawa dengan Pulau Sumatra.

Meletusnya Gunung Krakatau Purba lebih dahsyat jika dibandingkan dengan gunung krakatau, bagian Gunung Krakatau purba tiga perempatnya hancur dan hanya menyisakan tiga bagian tepi kawah.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah