Pilpres 2024, Airlangga: KIB Punya Kader Sendiri, tak Mungkin Usung Capres dan Cawapres dari Kader Parpol Lain

- 8 Juni 2022, 12:27 WIB
Ketua Umum DPP Golkar Airlanga Hartarto menegaskan KIB punya kadernya sendiri sehingga tak mungkin usung capres dan cawapres dari kader parpol lain pada Pilpres 2024.
Ketua Umum DPP Golkar Airlanga Hartarto menegaskan KIB punya kadernya sendiri sehingga tak mungkin usung capres dan cawapres dari kader parpol lain pada Pilpres 2024. /DPP Golkar
 
 
KABAR BANTEN — Spekulasi mengenai bursa calon presiden dan calon wakil presiden (Capres dan Cawapres) pada Pilpres 2024 terus bergulir.
 
Salah satunya spekulasi mengenai Capres dan Cawapres yang akan diusung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada Pilpres 2024 mendatang.
 
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan KIB dibangun untuk dapat mengusung Capres dan Cawapresnya sendiri.
 
Dengan tegas Airlangga mengatakan KIB tidak akan mengusung capres dari kader partai politik (parpol) lain.
 
Diketahui, KIB dibentuk tiga partai, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 
 
 
Kerja sama ketiga parpol sudah cukup untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen. 
 
Namun demikian, KIB menegaskan, masih terbuka dengan kemungkinan bergabungnya parpol lain dalam kerja sama ini.
 
Menurut Airlangga, baik Golkar, PAN, maupun PPP, memiliki kader yang mumpuni untuk didorong sebagai capres. KIB tidak perlu memikirkan untuk mengusung kader partai lain, apalagi mengusung Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP.
 
“Golkar, PPP dan PAN punya kader sendiri dan kemarin Pak Zul (Ketum PAN Zulkifli Hasan) juga menyampaikan bahwa di PAN ada Pak Zul, di PPP ada Pak Suharso (Ketum PPP Suharso Monoarfa). Dan, tentu ini disiapkan untuk mengembalikan bahwa politik itu harus berproses dari partai. Jadi saya pikir itu sudah jelas, karena masing-masing kan punya pasar dan lembaga sendiri-sendiri," tutur Airlangga, Rabu 8 Juni 2022.
 
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, dulu memang pernah ada pengalaman kader partai diusung partai lain tapi tidak diusung partainya sendiri. Namun, hal itu hanya berlaku untuk calon wakil presiden.
 
Saat itu, kader Golkar Jusuf Kalla diusung Demokrat untuk mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono di Pilpres 2004. 
 
Menurut Airlangga, paslon SBY-Jusuf Kalla saat itu memang tergatung dari capresnya SBY. Ketua Umum Demokrat saat itu meminang Jusuf Kalla untuk mendampinginya di Pilpres 2004.
 
 
"Ya itu kan tergantung dari presidennya. Waktu itu Pak Presidennya Pak SBY memilih Pak Jusuf Kalla," kata Airlangga.
 
Airlangga menegaskan, kondisi itu tidak berlaku bagi KIB. Menurutnya, KIB sudah sepakat untuk mengusung dari internal anggota koalisi.
 
"Ganjar kan bukan dari tiga partai ini, jadi itu sudah jelas. KTA (Kartu Tanda Anggota)-nya kan bukan dari Golkar, bukan dari PPP, bukan dari PAN. Jadi saya pikir itu sudah jelas," Airlangga menegaskan.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x