Informasi Lengkap dan Jadwal Pelaksanaan Sholat serta Pemakaman Eril Anak Ridwan Kamil

- 12 Juni 2022, 19:49 WIB
Informasi dan jadwal prosesi pemakaman anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang tiba di Bandara Soetta, Minggu, 12 Juni 2022, sore.
Informasi dan jadwal prosesi pemakaman anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang tiba di Bandara Soetta, Minggu, 12 Juni 2022, sore. /Instagram @warungjurnalis

KABAR BANTEN-Berikut ini informasi dan jadwal kedatangan, pelaksanaan sholat jenazah dan pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril anak Ridwan Kamil yang akhirnya berhasil ditemukan setelah selama 14 hari dinyatakan hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Emmeril Kahn Mumtads atau Eril anak Ridwan Kamil tiba di Bandara Soekarna-Hatta (Soetta), Banten, pda Minggu, 12 Juni 2022 setelah setelah melakukan perjalanan selama 17 jam dari Swiss.

Jenazah Emmeril Kahn Mumtads atau Eril anak Ridwan Kamil tiba Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta pukul 15.45 WIB bersama sang ayah, yang ikut dalam penerbangan dari Swiss.

Usai tiba, jenazah kemudian dibawa ke kargo jenazah human remains transit lounge untuk proses pemindahan ke mobil yang siap membawa ke Gedung Pakuan, Bandung.

Dikutip kabarbanten.pikrian-rakyat.com dari Instagram @ataliapr, berikut jadwal pelaksanaan sholat dan pemakaman jenazah Emmeril Kahn Mumtads atau Eril anak Ridwan Kamil:

Disemayamkan dan disholatkan

di Gedung Negara Pakuan
Ahad 12.06.22 pukul 22.00 WIB-Senin 13.06.22 pukul 08.00 WIB


Pemakaman

Di lokasi pembangunan Islamic center, Cimaung Banjaran, senin pukul 11 wib. (Gerbang ditutup pukul 10.00)

Untuk menghindari kemacetan dan ziarah yang lebih nyaman, para penziarah diimbau datang di hari-hari berikutnya (selasa 14.06.22 sd ahad 19.06.22 pukul 08.00-17.00) dan menyaksikan prosesi pemakaman di media televisi, radio atau live streaming youtube.

“Mohon doa agar diberi kelancaran dalam setiap prosesnya..Hatur nuhun,” tulis Atalia Praratya, ibunda dari Emmeril Kahn Mumtadz atau Eri.

Keluarga besar Ridwan Kamil mengizinkan masyarakat umum untuk melakukan takziah ke Gedung Pakuan Kota Bandung setelah pukul 22.00 WIB, usai acara keluarga inti.

"Setelah jam 10 malam hingga pagi diizinkan untuk warga yang ingin melakukan takziah di Gedung Pakuan Bandung," kata Erwin Maniruzman, dikutip dari Antara.

Usai tiba di Indonesia pada Minggu sore, jenazah Eril akan disemayamkan di Gedung Pakuan Bandung dan keluarga inti akan melakukan proses acara yakni menshalatkan jenazah serta acara internal lainnya.

Kemudian pada pagi hari, jenazah Eril akan dibawa ke tempat pemakaman di Kabupaten Bandung. "Kami ucapkan terima kasih atas perhatian warga selama ini dan maaf jika ada kegiatan yang terganggu," kata dia.

Sementara itu, ribuan warga terus berdatangan ke Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, untuk menyampaikan ucapan belasungkawa dan doa untuk almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. 

Seorang petugas keamanan di Gedung Negara Pakuan, Khaerul Alwi mengatakan diperkirakan sejak pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB ada 2.000-an warga yang datang bertakziah.

"Kami memperkirakan, warga yang datang sejak pagi tadi sampai sekarang ada lah mencapai 2.000 an orang," kata Alwi.

Seorang warga Kabupaten Bandung, Anisa menuturkan dirinya sengaja datang ke Gedung Pakuan agar bisa menyampaikan ucapan belasungkawa secara langsung untuk putra sulung Gubernur Ridwan Kamil.

"Tentunya saya ingin mengucapkan belasungkawa untuk keluarga Pak Ridwan Kamil dan Bu Cinta atas kepergian A Eril. Walaupun saya tidak kenal sama A Eril, tapi saya merasa sedih ketika tahu kabar A Eril hanyut di Sungai Aare," kata Anisa (22) yang datang bersama ibunya.

Anisa mengaku senang karena bisa menuliskan doa di atas secarik kertas yang telah disediakan di salah satu ruangan Gedung Negara Pakuan.

"Semoga doa yang saya tuliskan di atas secarik kertas untuk almarhum A Eril bisa dikabulkan oleh Allah SWT," katanya.

Tak hanya warga Kota Bandung, simpati hadir dari luar Kota Bandung, seperti Gilang (26), warga Cilacap, Jawa Tengah.

Gilang tak sendiri, dia mengajak rekannya yang lain, Erika (25), warga Jakarta. Mereka rela mengantre di pintu masuk Gedung Pakuan untuk bertakziah.

"Kami ingin ikut berbela sungkawa kepada keluarga Kang Emil. Kebetulan Eril itu adik tingkat saya di ITB walaupun kami tidak saling kenal," ucap Gilang.

Sementara, Erika mengaku sangat terenyuh dengan unggahan-unggahan perjuangan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Kamil mencari separuh jiwa mereka di Sungai Aare.

"Saya ikut merasakan duka yang dialami keluarga, meski saya juga enggak kenal, tapi kami ingin bersimpati karena saya yakin Kang Emil orang baik. Saya ikut sedih melihat informasi tentang Eril di media sosial," tuturnya.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: ANTARA Instagram @ataliapr


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah