Network
KABAR BANTEN - Satria Piningit dalam budaya Jawa selalu dikaitkan dengan eahyu calon pemimpin yang menjadi pilihan dari Tuhan. Dan kata pingit berarti masih disimpan, menurut ramalan Prabu Jayabaya yang terkenal dan dianggap memiliki kebenaran.
Dalam primbon yang dituliskan oleh para leluhur, berbagai ramalan mengenai kehidupan, salah satu yang paling dipercaya yaitu ramalan Prabu Jayabaya. Karena ramalan tersebut tentang politik kepemimpinan dari zaman kerajaan hingga sekarang.
Sebutan Satria Piningit akan ramai dan banyak di kait-kaitkan dengan kepemimpinan nasional, ramalan Prabu Jayabaya selalu dikaitkan dengan estafet presiden yang akan datang harus memiliki tanda atau sebagai sosok Satria Piningit.
Dikutip Kabar Banten dari YouTube Chanel Jawa Dwipa, menilik ramalan Prabu Jayabaya, tanda sosok terkait Satria Piningit tahun 2022.
Dalam istilah Jawa, jika zaman kala bendu atau kondisi rakyat Indonesia mengalami titik kemerosotan yang paling rendah, maka akan menjadi tanda akan munculnya Satria Piningit yang dinanti- nanti akan muncul kepermukaan.
Setelah kondisi moral dan budi pekerti juga hawa napsu yang kian merajalela, maka pada saat itu akan menjadi pembuka sang satria Piningit akan muncul.
Satri Piningit diyakini akan membawa bangsa ini dari keterpurukan. Satria Piningit merupakan sosok yang bijaksana, yang akan membawa Indonesia keluar dari era kesusahan.
Diramalkan jika satria Piningit atau ratu adil ini muncul, dipercaya memiliki tiga tanda atau karakter yang melambangkan kebajikan.
1. Satria Bayangkari, yaitu sosok pemimpin yang bersikap adil, berjiwa pemaaf terhadap lawan-lawan politiknya serta mengayomi.
2. Satria Panandita, sosok pemimpin yang religius, jujur, adil, dan tegas serta sebagai pengemban amanah kemaslahatan umat.
3. Satria Raja, sosok negarawan yang mengabdi demi rakyat bukan abdi negara untuk kekuasaan yang korup.
Kehadiran Satria Piningit ini telah diramalkan oleh Prabu Jayabaya dan banyak dibicarakan di era modern.
Ciri tersebut adalah sosok dewa yang tampil dengan sosok manusia, berparas seperti Batara Kresna , berwatak seperti Baladewa dan bersenjata trisula Weda berwujud seperti manusia biasa, dan kenal sakti dan banyak memiliki pengetahuan yang luas.
Hingga saat ini banyak tokoh Indonesia yang dikaitkan dengan figur Satria Piningit seperti yang tertulis dalam primbon Jawa.
Menurut budayawan Jawa, Satria Piningit memiliki tujuh figur, yang sempat dikaitkan maknanya dengan pemimpin bangsa Indonesia.
1. Satrio Kimunjuro Murwo Kuncoro yang dikaitkan dengan Presiden Soekarno, presiden pertama RI.
2. Satrio Mukti Wibowo Kesandung kesampar, dikaitkan dengan presiden kedua yakni Soeharto.
3. Satrio Jinuput Sumelo Atur, dikaitkan dengan presiden Bj Habibie.
4. Satrio Lelono Topo Ngrame dikaitkan dengan Presiden RI ke 4 yakni Gusdur.
5. Satrio Piningit Hamong Tuwuh, dikaitkan dengan presiden ke 5 RI, Megawati.
6. Satrio Boyong Pambukaning Gapuro, dikaitkan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden ke 6 Indonesia.
7. Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu, yang dikaitkan dengan Presiden RI ke 7 yakni Joko Widodo (Jokowi).
Sosok yang terakhir masih banyak penafsiran dari berbagai kalangan tentang sosok Jokowi begitupun dengan figur lainnya.
Namun sangat disayangkan jika tensi politik cenderung memanas dan setiap saat berputar liar dapat mencatut makna dari sosok satria Piningit itu sendiri. Sosok yang akan menjadi pemimpin pilihan negeri ini semua masih abu-abu atau samar.
Meskipun ramalan jangka Prabu Jayabaya hanya sebagai mitos namun banyak yang percaya jika figurnya akan melekat pada salah satu tokoh besar di tanah air.***
