Network
KABAR BANTEN - Rencana pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi terus bergulir dan menuai pro kontra dari berbagai kalangan masyarakat.
Masyarakat tentu banyak yang menolak jika harga BBM bersubsidi kembali dinaikkan, khususnya masyarakat kecil menengah kebawah pasti akan menolak jika pemerintah jadi menaikan harga BBM bersubsidi.
Apabila pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi dianggap akan memberatkan dan menyengsarakan rakyat.
Seperti dikutip dari channel youtube Pikiran Rakyat bahwa Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono meyakini pengurangan subsidi atau kenaikan BBM bersubsidi ini hanya akan membuat rakyat semakin sengsara, pada saat ekonomi nasional belum pulih.
Mujiyono juga meminta agar pemerintah pusat dapat mengambil langkah langkah strategis untuk mengatasi depisit anggaran negara, tidak dengan merampas hak hak rakyat dengan menaikkan harga BBM bersubsidi.
Baca Juga: Polda Banten Ungkap Kasus Perjudian, Judi Online Mendominasi
Rencana kenaikan harga BBM bersubsidi ini menurut Mujiyono dinilai tidak tepat, karena BBM bersubsidi jenis pertalite ini digunakan oleh masyarakat luas yang notabene penggunaannya adalah masyarakat kecil, seperti angkutan umum, pengguna ojek online, nelayan dan masyarakat lainnya.
Menurut Mujiyono, Partai Demokrat menolak tegas rencana pemerintah pusat menaikan harga BBM bersubsidi jenis solar dan pertalite ini.
Sementara itu, beberapa waktu yang lalu seperti dilansir dari kanal youtube Bisniscom, Menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi, Luhut Binsar Panjdaitan memberi isyarat, bahwa Presiden Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi.
