Bangun Karakter Profesional, DPP LDII dan Persinas ASAD Teken Kerja Sama

- 13 Oktober 2022, 10:00 WIB
Ketua DPW LDII Provinsi Banten Dimo Tono Sumitro usai mengikuti acara pembukaan rakernas Persinas ASAD secara daring di Studio 1 Persinas Asad Banten, Rabu 12 Oktober 2022.
Ketua DPW LDII Provinsi Banten Dimo Tono Sumitro usai mengikuti acara pembukaan rakernas Persinas ASAD secara daring di Studio 1 Persinas Asad Banten, Rabu 12 Oktober 2022. /Dok DPW LDII Banten


KABAR BANTEN - DPP LDII dan Pengurus Besar Perguruan Pencak Silat Nasional PB Persinas ASAD menandatangani nota kesepahaman (MoU) bidang mental spiritual pesilat pada perhelatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persinas Asad 2022, di Padepokan Persinas ASAD, Pondok Gede, Jakarta, Selasa 11 Oktober 2022.


Acara tersebut merupakan rangkaian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) perguruan silat tersebut yang digelar pada 10-12 Oktober 2022

Usai penandatangan MoU, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso mengungkapkan, nota kesepahaman antara LDII dengan PB Persinas ASAD menjadi realisasi pembangunan karakter profesional religius yang menjadi program prioritas LDII.

Baca Juga: Arti Warna Pada Gelang Pasien di Rumah Sakit, Ada yang Berwarna Ungu

“MoU ini bagi kami di DPP LDII adalah sesuatu yang sangat penting, karena LDII memiliki delapan program prioritas. Empat dari delapan bidang tersebut adalah pembangunan SDM profesional religius,” ujarnya Kamis 13 Oktober 2022.

Silat bagi LDII, bukan hanya sekadar olahraga atau bela diri, tetapi juga dapat menjadi wadah pembinaan karakter bangsa.

“Kami melakukan kerja sama dengan banyak pihak untuk membangun karakter generasi muda. Dan kami melihat dengan Persinas ASAD merupakan salah satu yang paling penting, karena pembinaan karakter bisa dilakukan melalui bela diri pencak silat sebagaimana yang dilakukan Persinas ASAD ini,” tuturnya.

KH Chriswanto menjelaskan, pembangunan karakter SDM profesional religius membutuhkan proses yang panjang, dan saling berkesinambungan sehingga membentuk karakter nilai-nilai positif.

“Kami menyadari bahwa pembangunan karakter itu tidak cukup hanya teori di kelas. Tentu banyak hal-hal yang bersifat praktis yang terjadi di lapangan,” ucapnya.

Baca Juga: Kemendikbudristek Kembali Membuka Beasiswa Indonesia Maju, Segera Daftar!

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah