Kenali Gejala Gagal Ginjal Akut dan Perhatikan Ini, Hati-hati Konsumsi Obat Perlu Konsultasi ke Dokter

- 7 November 2022, 10:56 WIB
Ilustrasi- Kenali gejala gagal ginjal akut dan perhatikan beberapa hal, hati-hati saat akan konsumsi obat perlu konsultasi ke dokter
Ilustrasi- Kenali gejala gagal ginjal akut dan perhatikan beberapa hal, hati-hati saat akan konsumsi obat perlu konsultasi ke dokter /Pixabay/Myriams-Fotos/

KABAR BANTEN - Kenali tanda dan gejala gagal ginjal akut sedini mungkin dan segera bawa ke fasilitas kesehatan atau faskes untuk mendapat pertolongan cepat.

Pada kasus gagal ginjal akut yang biasanya terjadi di masyarakat, seringkali tidak disadari.

Maka kita perlu mewaspadai beberapa hal yang menjadi tanda atau gejala gagal ginjal akut, apabila terjadi pada keluarga maupun diri sendiri.

Baca Juga: Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik, Untirta Perkuat Kolaborasi

Mengutip dari akun instagram resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia #kemenkes_ri, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai.

Hal itu untuk mengetahui bilamana terjadi gejala gagal ginjal akut yang dapat berakibat fatal pada kesehatan tubuh.

Khususnya terjadi pada anak-anak, dan para orang tua wajib untuk mengenali gejala awal gagal ginjal akut berikut ini.

Seperti terjadi perubahan pada warna urin atau air kencing yang biasanya cerah, menjadi pekat.

Kemudian, jarang buang air kecil atau terjadi penurunan frekuensi buang air kecil pada anak, maupun orang dewasa.

Selanjutnya, apabila kedua hal tersebut terjadi dan disertai dengan demam, batuk, pilek hingga mual serta muntah segera larikan ke Faskes terdekat.

Baca Juga: Bahaya Memberikan MPASI atau ASI Berlebihan, Kenali Tanda Bayi Sudah Kenyang

Orang tua juga harus memperhatikan jumlah atau frekuensi buang air kecil pada anak ketika sedang sakit.

Jangan pernah memberikan obat tanpa konsultasi kepada dokter terlebih dahulu untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak kita inginkan.

Adapun mengonsumsi obat, sebaiknya mencari alternatif jenis obat obatan lain.

Misalnya dengan sediaan tablet, kapsul, suppositoria atau anal, dan lain sebagainya sesuai anjuran dokter.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI juga menyebutkan terdapat tujuh obat dengan sediaan sirop yang tercemar etilen glikol atau EG dan dietilen glikol atau DEG.

Termasuk tiga industri farmasi yang memproduksi tujuh jenis obat sirop tersebut.

Diantaranya, flurin DMP sirop dari PT Yarindo Farmatama atau PT Yarindo yang di dalam obat tersebut terdapat cemaran EG dan DEG.

Kemudian, unibebi cough syrup, unibebi demam drop dan unibebi demam syrup yang diproduksi oleh PT Universal Pharmaceutical Industries atau PT Universal.

Selanjutnya, paracetamol drops, paracetamol sirup rasa peppermint dan vipcol sirup, yang diproduksi PT Afifarma. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah