Perjuangan dan Ketokohan Syekh Nawawi Al Bantani Akan Dibuat Film

- 3 Juni 2023, 13:51 WIB
Wapres RI KH Maruf Amin saat menerima audiensi dari Mizan Production yang akan menggarap film ketokohan Syekh Nawawi Al Bantani.
Wapres RI KH Maruf Amin saat menerima audiensi dari Mizan Production yang akan menggarap film ketokohan Syekh Nawawi Al Bantani. /Instagram@kyai_marufamin

KABAR BANTEN – Masyarakat Banten patut berbangga. Karena ketokohan Syekh Nawawi Al Bantani sebagai mahaguru ulama Nusantara akan diangkat dalam sebuah layar lebar atau film.

Rencana pembuatan film Syekh Nawawi Al Banteni terungkap saat Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima audiensi Mizan Productions dan Yayasan Surya Nusantara Abadi Initiative (SNA Initiative), Rabu 31 Mei 2023 lalu.

Juru Bicara (Jubir) Wapres RI Masduki Baidlowi menjelaskan film tersebut mempunyai nilai sejarah yang penting karena kiprah Syekh Nawawi  Al Bantani dalam perjuangan melakukan dakwah Islam.

Baca Juga: Inilah Biografi Syekh Nawawi Al-Bantani Ulama Banten yang Bertaraf Internasional

“Syekh Nawawi al-Bantani adalah mahaguru dari para syekh-syekh atau ulama-ulama yang banyak menyebarkan ilmu agama di nusantara ini, mulai dari Kiai Cholil Bangkalan, Hadratussyaikh K.H. Hasyim Asy’ari, Pendiri Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan dan lain sebagainya,” jelas Masduki dilansir dari laman wapresri.go.id.

Karena ketokohan Syekh Nawawi  Al Bantani tersebut, Jubir Wapres menilai apabila sejarah kehidupannya dituangkan dalam film itu akan menjadi kisah yang menarik.

Ketika menerima audiensi tersebut, Wapres Maruf Amin menjelaskan mengenai latar belakang sejarah yang sangat kental dengan nasionalisme yaitu Geger Cilegon yang terjadi pada tahun 1888.

Baca Juga: Kisah Menakjubkan Syekh Nawawi Al Bantani saat Telunjuknya Jadi 'Lampu'

Di mana Syekh Nawawi  Al Bantani merupakan salah satu tokoh penting dalam peristiwa perlawanan bersenjata rakyat Banten melawan pemerintahan Hindia Belanda tersebut.

“Geger Banten ini dalam sejarah dicatat sebagai sebuah revival (kebangkitan) gerakan kebangkitan para ulama di Indonesia yang kemudian akhirnya melahirkan bibit-bibit nilai-nilai kebangsaan, nah di antara nilai kebangsaan dan religiusitas yang dibahas bersama wapres,” jelasnya.

Selain itu, Wapres juga memberikan arahan agar film tersebut nanti mempunyai dimensi sejarah kebangsaan di satu pihak dan juga di sisi yang lain yang menjelaskan tentang latar belakang keagamaan dan keilmuan dari Syekh Nawawi Al Bantani bersama silsilah keilmuannya dengan ulama-ulama Nusantara.

Dalam menggarap film ini, Yayasan Mizan serta Yayasan SNA Initiative juga melakukan riset terlebih dahulu karena dalam film tersebut sarat akan sejarah masa lalu dan melibatkan seorang orientalis ternama berkebangsaan Belanda yang menghabiskan banyak waktunya untuk mempelajari Islam.

Baca Juga: Karomah Syekh Nawawi Al Bantani saat Tunjukkan Arah Kiblat ke Sayyid Utsman

“Film akan dimulai dengan riset yang mendalam karena juga melibatkan tokoh Snouck Hurgronje dan setelah dilakukan riset yang cukup mendalam baru akan dibikin script dan kemudian seterusnya sebagaimana film yang sering kita saksikan,” jelasnya.

Direktur Utama Mizan Productions & GM New Media and Digital Initiatives PT Mizan Publika Irfan Bagir mengakui pihaknya menemui Wapres untuk meminta doa restu dalam rencana pembuatan film tentang Syekh Nawawi  Al Bantani.

“Saya ada rencana karena Mizan dari dulu kan memang kita fokus untuk mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia, buku-buku intelektual Islam terutama ulama-ulama Indonesia, jadi saya mau minta izin restu dari Pak kiai,” ucapnya

Sementara itu, Ary Aristo dari Mizan Productions juga menambahkan latar belakang pembuatan film Syekh Nawawi Al Bantani dikarenakan kehidupan beliau yang sangat beragam.

“Dalam membuat film sejarah Syekh Nawawi Al Bantani dengan layer yang sangat kaya karena Syekh memang tokoh yang menjadi cikal terhadap dua organisasi besar keislaman di Indonesia, yaitu NU dan Muhammadiyah, yang layer kehidupan beliau itu sangat beragam kami tertarik untuk mengekspos interaksi antara beliau dengan Snouck Hurgronje,” ungkapnya.

Diketahui, Syekh Nawawi Al Bantani merupakan ulama besar asal Banten yang termasyhur di seantero dunia.

Ulama yang dikenal dengan julukan ‘Imam Haramain’ tersebut  juga berjuang untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia dari negeri Hijaz tersebut.

Dikutip dari buku ‘Sanad Ulama Nusantara’ (Adhi Maftuhin, Sahifa, 2018), Syekh Nawawi Al Bantani konsisten mengobarkan nasionalisme dan patriotisme kepada murid-muridnya yang berasal dari seluruh nusantara.

Tempat berkumpul mereka berada di perkampungan Jawa. Di kampung inilah Syekh Nawawi Al Bantani menyampaikan perlawanannnya lewat pemikiran-pemikiran.

Alhasil, dari pertemuan-pertemuan tersebut tumbuh semangat perlawanan terhadap penjajah Belanda yang dilakukan secara massif dan terorganisasi.

Baca Juga: Wisata Religi Dikembangkan di Tanara Kabupaten Serang Banten, Ini Perjalanan Syekh Nawawi Al Bantani

Bukti kontribusi besar Syekh Nawawi Al-Bantani yakni melahirkan sejumlah murid yang menjadi ulama besar di Tanah Air yakni KH Hasyim Asy’ari (pendiri NU), KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) KH Kholil Bangkalan Madura, KH Asnawi Kudus, KH Tb Bakri Purwakarta, KH Arsyad Thawil dan lainnya.

Syekh Nawawi Al Bantani lahir kampung Tanara Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang Banten pada 1815 Masehi. 

Ayahnya bernama Umar bin Arabi , seorang penghulu  yang bila diurutkan nasabnya sampai kepada Pangeran Sultan Hasanudin Banten.
Syekh Nawawi Al Bantani merupakan ulama yang produktif dalam menulis. Karyanya meliputi bidang fiqh, tauhid, tasawuf, tafsir, hadits dan lainnya.Jumlah karyanya mencapai tidak kurang 115 kitab.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: wapresri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x