Network
Perlintasan Sebidang
Dilansir dari Peraturan Menteri Perhubungan No.94 Tahun 2018, perlintasan sebidang merupakan perpotongan antara jalan dengan jalur kereta api yang berada dalam satu bidang tanah yang sama.
Selain itu, perlintasan sebidang kerap menjadi perhatian karena sering menjadi tempat terjadinya kemacetan hingga kecelakaan.
Maka dari itu, di perlintasan sebidang biasanya akan dipasangi oleh palang pintu yang bertujuan untuk mengamankan perjalanan kereta api.
Bukan hanya itu, di perlintasan sebidang juga biasanya akan terdapat pos untuk penjaga jalan lintasan (PJL) yang bertugas untuk menyalakan alarm dengan tujuan menurunkan palang pintu ketika kereta akan melintas.
Meski keberadaan palang pintu di perlintasan sebidang bisa menjamin keselamatan para pengendara. Namun kerap memunculkan kemacetan, terlebih jika frekuensi melintasnya kereta api cukup banyak.
Maka dari itu, di perlintasan sebidang kerap perjalanan kereta api lebih diutamakan karena jika terjadi kecelakaan maka dampak dan kerugian yang ditimbulkan bisa lebih besar.
Perlintasan tak sebidang
Sementara itu, perlintasan tak sebidang merupakan perpotongan antara jalan dengan jalur kereta api, tetapi keduanya tidak dibuat dalam bidang yang sama.
Biasanya, perlintasan tak sebidang dibangun di jalur yang padat lalu lintasnya dengan cara membuat flyover atau underpass, sehingga tidak ada perpotongan jalur kereta api dengan jalan raya.
