Sementara itu, di kedua sisi bangunan utama terdapat konstruksi besi berbentuk pelana buatan Werkspoor, Amsterdam, Belanda. Atap bangunan tersebut ditutupi dengan genteng buatan Stoom Pannen fabriek van Echt.
Baca Juga: Stasiun Kereta Api Labuan Pandeglang, Bangunan Bersejarah Peninggalan Belanda yang Mati Suri
Sayap bangunan bagian kanan merupakan ruang tunggu kelas satu, ruang kepala stasiun, ruang sinyal serta ruang operasional. Sedangkan sayap kiri digunakan sebagai ruang tunggu kelas dua dan tiga yang diperuntukan bagi pribumi.
Pada atap bangunan terdapat kubah yang dikelilingi jendela yang digunakan sebagai ventilasi udara. Jendela-jendela di bangunan Stasiun Semarang Tawang Jawa Tengah diperoleh dari perusahaan JH Schouten di Den Haag, Belanda.***