Tunjukkan Green City, Presiden Jokowi Ajak Mahasiswa Universitas Stanford ke IKN

- 16 November 2023, 17:45 WIB
Protret Presiden Jokowi saat berdialog di Universitas Stanford.
Protret Presiden Jokowi saat berdialog di Universitas Stanford. /Tangkap layar /instagram @jokowi

KABAR BANTEN - Dalam kuliah umum di Stanford University, Amerika Serikat (AS), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Stanford untuk mengunjungi dan meneliti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berkonsep kota hijau (green city).

Dikutip Kabar Banten melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, hal ini akan menjadi pengalaman yang menarik dan bermanfaat bagi mahasiswa Stanford University untuk melihat secara langsung bagaimana perkembangan dan kemajuan IKN Nusantara.

“Saya rasa ini akan menjadi ide yang bagus, ide yang menyenangkan jika mahasiswa Stanford University bisa datang ke Nusantara dan mempelajari proses dan progresnya,” ujar Jokowi, Kamis 16 November 2023.

1. Jokowi bersedia menjadi pemandu mahasiswa Stanford University

Ia mengatakan, mahasiswa Stanford University dapat meneliti dan mempelajari tentang aspek keberlanjutan dalam membangun kota hijau seperti yang diterapkan di IKN.

“Saya ini alumni kehutanan. Jadi, kalau nanti diperlukan, saya siap menjadi pemandunya. Kalau ada yang berminat silahkan angkat tangan,” kata Jokowi.

“Saya sudah mendengar bahwa Stanford University akan menjalin kerjasama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara di bidang pengembangan, penelitian dan inovasi yang berkelanjutan,” tambahnya.

2. Nusantara menjadi kota pintar berbasis hutan

Jokowi mengatakan, Nusantara adalah kota cerdas berbasis hutan, yang mana 70 persen dari luasnya adalah area hijau atau hutan.

“Agar saudara-saudara tahu bahwa yang pertama kali kita lakukan saat akan membangun Ibu Kota Nusantara ini adalah membangun nursery center, membangun botanical center yang mampu menghasilkan 15 juta bibit pohon setiap tahunnya, 15 juta bibit pohon setiap tahunnya,” ucapnya.

Bibit-bibit pohon itu akan ditanam setiap tahunnya di ibu kota baru Indonesia dan di Pulau Kalimantan.

3. Jokowi ingatkan dunia sedang sakit karena perubahan iklim

Jokowi, saat berbicara di Stanford University, menekankan bahwa dunia sedang mengalami masalah akibat perubahan iklim.

“Dunia ini tengah terganggu, perubahan iklim, transisi energi adalah isu yang sangat mendesak. Namun yang menjadi persoalan apakah negara-negara di dunia memiliki komitmen untuk bertindak dan berperan?” ujar Jokowi.

Mantan Pemimpin DKI Jakarta itu menjelaskan, transisi energi memerlukan investasi yang sangat besar, selain perlunya transfer teknologi dan kolaborasi.

“Ini adalah tantangan dan seringkali menghambat negara-negara berkembang. Karena itu, Indonesia ingin memastikan bahwa transisi energi juga menghasilkan energi yang terjangkau bagi rakyat, terjangkau bagi masyarakat,” lanjutnya.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah