Network
KABAR BANTEN - Pura Gunung Kawi merupakan sebuah situs purbakala yang dilindungi dan di keramatkan di Bali.
Situs Pura Gunung Kawi ini terletak di Desa Banjar Kanaka Tampak Siring Kabupaten Gianyar Bali.
Pura Gunung Kawi dikenal sebagai lembah para raja Bali, kompleks arkeologi ini mencakup sebuah pura dan area pemakaman yang dikeramatkan dan menakjubkan, seperti dikutip dari YouTube Larasati Channel.
Baca Juga: Mengenal Fakta Unik Geoduck, Hewan Laut yang Memiliki Bentuk Aneh, Benarkah Mirip Kelamin pria?
Kompleks Pura Gunung Kawi ini merupakan salah satu arkeologi yang monumental di daerah Bali.
Pura Gunung Kawi memiliki arti dan berasal dari kata Gunung yang berarti pegunungan dan Kawi yang berarti pahatan, maka secara lengkap Pura Gunung Kawi dapat diartikan sebagai pahatan yang terdapat di pegunungan.
Di Pura Gunung Kawi ini terdapat candi yang dipahat di tebing-tebing yang berada di sekitar Pura Gunung Kawi.
Selain sebagai situs bersejarah Pura Gunung Kawi ini juga sering dijadikan tempat beribadah dan dikeramatkan oleh warga Bali.
Menurut sejarah pembangunan Pura Gunung Kawi diperkirakan mulai dibangun pada masa pemerintahan raja Sri Haji Paduka Darma Wangsa Marakata Pangkaja Stana Tinggal Dewa hingga berakhir pada pemerintahan raja Anak Wungsu.
Tersebar diantara sisi kanan dan sisi kiri Sungai Pakerisan kompleks Pura Gunung Kawi atau dikenal sebagai lembah para raja Bali ini tempatnya sangat indah dan mempesona keindahan alam yang sangat menakjubkan.
Pura Gunung Kawi juga dikelilingi tanaman yang begitu hijau dan asri selain tempat ibadah juga menjadi tempat yang menjakan mata.
Situs Pura Gunung Kawi ini terdiri dari 10 kuil batu lokal yang disebut sebagai candi, selain itu Pura Gunung Kawi juga dianggap sebagai tempat peristirahatan terakhir raja Anak Wungsu dan ratu kesayangannya.
Ketika melihat Pura Gunung Kawi seolah membawa kita ke Dinasti Udayana Warma Dewa kompleks ini menghiasi tebing-tebing curam lembah Sungai Pakerisan dengan keindahan seni yang mencerminkan kebesaran budaya masyarakat Bali.
Skala yang besar dan rincian yang kompleks situs Pura Gunung Kawi ini memberi petunjuk sejauh mana situs tersebut dianggap penting dan dihormati oleh elit penguasa masa itu.
Dalam Pura Gunung Kawi juga terdapat kuil-kuil yang menyerupai menara pemakaman kuno ini menghadirkan relief Ditel Dewa makhluk mitologi dan prasasti yang semuanya itu memberikan pemahaman mendalam tentang kompleks religius tersebut.
Untuk mencapai Pura Gunung Kawi harus menempuh perjalanan melalui pesawahan yang subur nan hijau dan melintasi Sungai Pakerisan yang suci dan jembatan batu.
Saat tiba di Pura Gunung Kawi ini pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan yang luar biasa berupa bangunan candi yang menjulang tinggi.
Pura Gunung Kawi tidak hanya sekedar menjadi situs arkeologi namun lebih dari sekedar peninggalan sejarah, Pura Gunung Kawi juga menjadi tempat suci yang dikeramatkan dan erat kaitannya dengan spiritual Hindu di Bali.
Baca Juga: Inilah Beberapa Syarat Pesugihan Gunung Kawi Mulai Daun Dewandaru, Ubo Rampe Hingga Tumbal
Kompleks Pura Gunung Kawi ini dianggap mempresentasikan dunia surgawi dan dulunya digunakan sebagai tempat meditasi bagi para pendeta dan pejiarah.
Pura Gunung Kawi dengan kuil batu yang memukau dan lingkungan yang menghijau dan warisan sejarah yang kaya, Pura Gunung Kawi dapat menjadi tambahan istimewa untuk perjalanan yang ada di Ubud Bali.
Itulah informasi tentang Pura Gunung Kawi di Bali selain tempatnya yang indah juga merupakan tempat suci di Bali yang dikeramatkan.***
