Network
KABAR BANTEN - Pemilu 2019 menjadi kenangan kelam dengan kehilangan 849 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang gugur, dan 5.175 lainnya mengalami sakit.
Menyadari dampak tragis ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersiap-siap menghadapi Pemilu 2024 dengan langkah-langkah pencegahan yang matang.
Adapun langkah yang diambil KPU untuk mencegah terjadinya tragedi serupa adalah sebagai berikut:
Pertama, menjelang Pemilu 2024, KPU mengambil langkah proaktif dengan meminta Dinas Kesehatan setempat untuk menyediakan vitamin bagi petugas KPPS. Tujuannya jelas menjaga daya tahan tubuh mereka agar tetap sehat selama proses pemilihan. Ini adalah respons konkret terhadap kejadian tragis yang menimpa petugas KPPS pada pemilihan sebelumnya.
Kedua, selain kesehatan, KPU juga berkomitmen menyediakan ruang dan fasilitas seoptimal mungkin untuk petugas KPPS pada hari pemilihan. Kondisi kerja yang nyaman diharapkan dapat mengurangi beban stres dan meningkatkan performa petugas.
Agar tragedi Pemilu 2019 tidak terulang, penting untuk memahami penyebabnya.
Dari 849 petugas yang gugur, faktor-faktor berikut menjadi penyebab utama:
1. Penyakit Bawaan: Beberapa petugas memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi dan stroke.
2. Manajemen Resiko Lemah: Ketidakperhatian terhadap kesehatan selama bekerja menjadi masalah serius.
3. Beban Kerja yang Tidak Manusiawi: Petugas KPPS dapat bekerja tanpa henti selama 48 jam, yang merupakan beban kerja yang berat, terutama mengingat sebagian besar dari mereka berusia di atas 60 tahun.
Hal ini dikarenakan tugas dan tanggung jawab petugas KPPS tidaklah mudah. Mereka memerlukan stamina dan kesehatan yang mumpuni agar bisa melaksanakan tugas dengan baik.
